Havana (ANTARA News/AFP) - Sekitar 30 penentang pemerintah Kuba ditangkap untuk mencegah mereka menghadiri pemakaman pembangkang ternama yang tewas setelah mogok makan, kata seorang aktivis hak asasi manusia, Rabu.
"Sekitar 30 pembangkang ditangkap antara Selasa dan hari ini, Rabu, di berbagai kota," kata Elizardo Sanchez, juru bicara kelompok terlarang, Komisi Hak Asasi Manusia dan Rekonsiliasi Nasional, kepada AFP.
"Beberapa orang juga ditahan di rumah mereka, tanpa surat perintah pengadilan, untuk mencegah mereka pergi melayat," katanya, menunjuk pada pemakaman pembangkang berusia 42 tahun, Orlando Zapata.
Zapata, yang dipenjara sejak penumpasan pembangkang pada 2003, tewas Selasa di rumah sakit, setelah mogok makan 85 hari untuk memprotes kondisi penjara.
Menurut Sanchez, para penentang pemerintah itu ditangkap di provinsi-provinsi Santiago de Cuba, Guantanamo, Las Tunas dan Camaguey, semuanya di Kuba bagian timur, dan di kota wilayah tengah, Placetas. (M014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010