London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Rabu, setelah Ketua Federal Reserve AS Ben Bernanke mengatakan ekonomi AS menghadapi pemulihan yang lambat tapi mantap yang akan memerlukan tingkat suku bunga ultra rendah.
Indeks FTSE 100 di London ditutup 0,52 persen lebih tinggi pada 5.342,92 poin, indeks CAC 40 di Paris sedikit naik 0,23 persen menjadi 3.715,68 poin dan indeks DAX 30 di Frankfurt naik tipis 0,20 persen menjadi berakhir pada 5.615,51 poin.
Indeks DJ Euro Stoxx 50 dari saham terkemuka zona euro naik 0,16 persen.
"Setelah menurun selama satu tahun setengah, kegiatan ekonomi di Amerika Serikat muncul di paruh kedua 2009, didukung oleh peningkatan kondisi keuangan, stimulus dari kebijakan moneter dan fiskal, dan pemulihan ekonomi asing," Bernanke mengatakan dalam sebuah laporan kepada Kongres.
Tapi Bernanke menambahkan bahwa kondisi ekonomi sulit "mungkin menjamin tingkat sangat rendah suku bunga dana federal untuk jangka waktu yang panjang," mengulangi frase kunci yang digunakan oleh bank sentral.
Bank sentral telah menahan tingkat suku bunga acuan mendekati nol selama lebih dari satu tahun untuk mendukung pemulihan dari resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Keputusan Fed minggu lalu untuk menaikkan suku bunga yang dikenakan pada pinjaman darurat bagi bank telah mendorong spekulasi atas kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih luas yang mempengaruhi pengeluaran konsumen dan bisnis.
Analis pada perusahaan riset pasar Briefing.com mengatakan Bernanke "mencerminkan nada sedikit lebih berhati-hati saat ia menatap untuk meyakinkan pasar bahwa rendahnya bunga pinjaman saat ini akan tetap untuk jangka waktu yang panjang."
Sementara itu Wall Street bereaksi positif terhadap komentar Bernanke, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,77 persen dan teknologi-berat Nasdaq naik 0,94 persen dalam perdagangan sore.
Di tempat lain di Eropa, Brussel naik 0,48 persen dan Milan naik 0,58 persen tapi Madrid berakhir 0,57 persen lebih rendah setelah pemerintah menunjukkan defisit anggaran setara dengan 9,49 persen dari produk domestik bruto pada 2009.
Data menunjukkan pendapatan pajak Spanyol jatuh karena krisis ekonomi.
Kenaikan utang Spanyol telah memicu keprihatinan bahwa hal itu bisa mengikuti jejak Yunani, yang telah terpukul oleh jatuhnya kepercayaan pasar.
Yunani juga menekan pikiran investor karena ribuan orang turun ke jalan-jalan pada Rabu untuk memprotes langkah-langkah pengetatan pemerintah bertujuan untuk mengakhiri krisis dan pemogokan membawa negara macet.
Standard & Poor`s menambah tekanan, mengatakan lebih lanjut bisa menurunkan peringkat kredit pemerintah Yunani di bulan depan, dengan alasan risiko pada proyeksi pertumbuhan negara dan lemahnya dukungan publik untuk langkah-langkah reformasi.
Saham global terpukul pada Selasa karena pasar bereaksi terhadap kejutan melemahnya data kepercayaan konsumen AS dan kemerosotan kepercayaan bisnis Jerman untuk pertama kalinya dalam hampir setahun bulan ini.
"Angka kepercayaan konsumen yang buruk dari AS dan data Ifo negatif telah menaruh tekanan turun pada pasar," kata Owen Ireland, seorang analis keuangan ODL Securities di London, jelang laporan Bernanke.
Pasar saham Asia juga diperdagangkan lebih rendah pada Rabu setelah data Amerika Serikat dan Eropa lebih lemah dari perkiraan.
Tokyo turun 1,48 persen, Hong Kong ditutup turun 0,75 persen dan Sydney menyusut 1,48 persen, terseret lebih rendah oleh raksasa pertambangan BHP Billiton dan Rio Tinto di tengah harga komoditas yang lebih rendah.
Saham Toyota turun 1,50 persen di Tokyo, beberapa jam sebelum presiden Akio Toyoda ditetapkan untuk memberikan kesaksian di depan Kongres AS atas masalah keselamatan yang telah mendorong penarikkan global lebih dari delapan juta kendaraan. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010