Surabaya (ANTARA News) - Ratusan suporter Persebaya Surabaya yang akrab disapa bonek, melakukan demonstrasi (demo) menuntut pelatih Danurwindo mundur, setelah timnya gagal meraih kemenangan atas Persijap Jepara, Rabu petang.
Demo dilakukan di depan Wisma Persebaya yang terletak tepat di
belakang Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari Surabaya, beberapa saat setelah laga Persebaya melawan Persijap berakhir.
Tuntutan suporter hanya satu, yakni mereka minta Danurwindo mundur dari pelatih Persebaya karena dianggap gagal memperbaiki performa tim di kompetisi musim ini.
Aksi demo menuntut Danurwindo mundur bukan kali pertama dilakukan suporter Persebaya. Beberapa pekan lalu saat Persebaya dikalahkan Sriwijaya FC 0-2 di kandang, puluhan suporter juga melakukan aksi serupa.
"Danurwindo harus mundur. Ganti Danurwindo karena tidak becus
menangani tim," teriak sejumlah suporter.
Danurwindo yang ditunggu ratusan suporter di pintu keluar menuju Wisma Persebaya, tidak menampakkan diri. Danurwindo keluar dari stadion melewati pintu lain, setelah memberikan keterangan kepada wartawan.
Untuk meredam aksi lebih jauh dari suporter, pengurus Persebaya yang diwakili Ketua Harian Cholid Goromah bersedia menerima perwakilan
suporter untuk menyampaikan aspirasi.
Seperti diketahui, Persebaya kembali gagal meraih angka maksimal di kandang setelah ditahan Persijap Jepara 1-1. Itu merupakan kegagalan kedua yang dialami Persebaya dalam meraih hasil maksimal di awal putaran kedua.
Sebelumnya, Persebaya dipermalukan Sriwijaya FC 0-2 pada laga awal putaran kedua beberapa waktu lalu. Selain itu, "Green Force" juga kalah dua kali beruntun dalam laga tandang di Persema dan Arema Malang pekan lalu.(D010/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010