Jakarta (ANTARA) - Manajer Fulham Scott Parker mengakui timnya masih butuh merekrut bek tengah baru untuk memperbaiki performa lini pertahanan mereka yang tertatih-tatih setelah promosi ke Liga Premier.
Fulham baru saja menelan kekalahan ketiga mereka dalam tiga pertandingan ketika dipecundangi Aston Villa 0-3 di Craven Cottage pada Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Kekalahan itu membuat Fulham terpaku di dasar klasemen dengan catatan nirpoin dan selisih gol defisit tujuh.
Parker mengaku ada banyak aspek positif dari penampilan Fulham di pertandingan kontra Villa, tetapi ia menuntut para pemainnya bekerja lebih keras terutama di lini pertahanan.
Baca juga: Villa cukur Fulham 3-0 di Craven Cottage
"Dalam urusan pertahanan, kami tidak cukup bagus malam ini. Kami tidak cukup bagus di tiga pertandingan pertama musim ini dan masalah itu harus segera diatasi," kata Parker dalam komentar pascalaga dikutip dari laman resmi Fulham.
Salah satu cara untuk itu, menurut Parker adalah dengan mendatangkan bek tengah baru untuk memperkuat palang pintu pertahanan The Cottagers.
"Kami harus segera mengatasinya jika ingin bersaing musim ini, jika tidak ini akan menjadi tahun yang berat," katanya.
"Tim ini harus berubah, menjadi lebih baik dan lebih kuat. Untuk itu, kami butuh pemain baru," pungkas Parker.
Baca juga: Fulham pinjam bek Torino Ola Aina
Baca juga: Alphonse Areola resmi dipinjam satu musim oleh Fulham
Fulham sejauh ini sudah membeli empat pemain dan meminjam dua pemain, tetapi tak satu pun di antaranya merupakan bek tengah.
Salah satu nama yang santer tengah dibidik Fulham untuk memperkuat sektor pertahanan mereka adalah bek tengah Sassuolo, Marlon.
Fulham juga disebut-sebut sedang mendekati bek RB Leipzig Jerome Onguene dan bek muda Barcelona Jean-Clair Todibo.
Baca juga: Dean Smith puji keseimbangan Aston VIlla saat ini
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Liverpool salip Everton
Baca juga: Liga Premier Inggris umumkan temuan 10 kasus positif COVID-19
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020