Kontrak utama berjangka minyak mentah jenis "light sweet crude" di New York untuk pengiriman April naik 40 sen menjadi 79,26 dolar AS per barel, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sementara harga minyak Laut Utara Brent di London untuk pengiriman April naik 38 sen ke 77,63 dolar per barel.
Kalangan analis mengatakan, harga minyak mendapat sokongan dari laporan Amerika Petroleum Institute (API), Selasa malam, yang menunjukkan cadangan minyak mentah untuk satu pekan yang berakhir 19 Februari turun 3,13 juta barel.
Sebelumnya, kalangan analis memperkirakan kenaikan cadangan 2,0 juta barel.
"Tertarik turunnya cadangan minyak mentah mendorong pasar pagi ini," kata Tony Nunan, manajer risiko energi Mitsubishi Corp di Tokyo.
Analis lainnya mengatakan, harga juga terdongkrak oleh tingginya posisi tawar setelah Selasa turun tajam karena dipicu oleh penurunan kepercayaan konsumen AS.
Sebuah survei menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen AS jatuh pada Februari karena orang Amerika tiba-tiba berbalik menjadi lebih pesimis tentang pasar pekerjaan dan pemulihan ekonomi.
Conference Board, sebuah perusahaan riset bisnis, mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh menjadi 46,0 selama Februari - tercatat paling rendah sejak April 2009 - dari direvisi yang naik sebesar 56,5 pada bulan Januari.
Penurunan itu, menyusul kenaikan selama tiga bulan, jauh lebih curam dari pada angka 55,0 yang diperkirakan sebagian besar analis.
Kekhawatiran atas pasokan karena pemogokan di raksasa energi Prancis, Total, dan ketegangan antara eksporter minyak mentah, Iran, dan Barat karena ambisi senjata nuklir Teheran juga memantapkan pasar selama beberapa hari.
Di Perancis, Presiden Nicolas Sarkozy yang memeriksa industri dasar yang telah menyebabkan ratusan stasiun pompa bahan bakar menjadi kering, memerintahkan Total untuk menjamin tidak akan menutup kilang.(A027/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010