kalau mau tetap eksis harus terhubung platform marketplace
Garut (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM mendorong pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, memanfaatkan peluang pasar daring yang bisa memberi keuntungan di tengah pandemi COVID-19.
"Kesempatan itu kita dorong, UKM kita itu harus, mau tidak mau, suka tidak suka, kalau mau tetap eksis harus terhubung platform marketplace," kata Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Nasrun Siagian usai membuka pelatihan penggunaan teknologi digital dan pembuatan website bagi UKM di Garut, Jawa Barat, Senin.
Ia menuturkan pemerintah terus berupaya mendorong pelaku UKM agar tetap produktif di tengah pandemi dengan memanfaatkan teknologi digital.
Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, menargetkan 10 juta UKM pada 2020 sudah memiliki kemampuan berwirausaha secara digital mulai dari pembukuan sampai pemasarannya.
"Sekarang kita baru perkirakan 13 persen atau setara 8 juta, tapi kita dorong tahun ini 10 juta (UKM melek digital)," katanya.
Ia menyampaikan situasi pandemi COVID-19 berdampak menurunnya pertumbuhan ekonomi, salah satunya seperti yang dialami para pelaku UKM di Indonesia.
Kondisi yang serba dibatasi itu, kata dia, maka pelaku UKM harus mulai bergerak untuk bisa memanfaatkan peluang usaha secara daring yang tidak harus berinteraksi secara fisik. Jika tidak mengandalkan pasar daring maka perekonomian akan terus turun.
"Maka dari itu, kita dorong UKM itu masuk ke ekosistem digital, tidak hanya marketing, mulai pada pencatatan keuangan yang berbasis aplikasi," katanya.
Terkait sektor usaha yang terdampak buruk di tengah pandemi, kata dia, cukup banyak, salah satunya usaha jasa sektor pariwisata dan hotel, sedangkan sektor pangan masih bisa bertahan karena setiap orang membutuhkan makanan.
Ia berharap, sektor pangan bisa terus dikembangkan, termasuk orang yang sudah berhenti bekerja bisa melakukan usaha lain seperti bidang pertanian, perikanan, atau peternakan.
"Ada yang sekarang masih eksis yaitu pertanian, perikanan, peternakan, itu eksis karena konsumtif kebutuhan pangan," katanya.
Baca juga: Kemenkop UKM gulirkan program magang untuk cetak wirausaha baru
Baca juga: KemenkopUKM dorong UKM manfaatkan peluang ekspor ke Eropa
Baca juga: Kemenkop upayakan "omnibus law" atur tentang LPS koperasi
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020