Bandung (ANTARA News) - Warga yang selamat dan terhindar dari bencana tanah longsor pegunungan Waringin di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, dievakuasi ke tempat pengungsian dan rumah keluarga mereka yang terdekat.
Mereka diangkut sejak Selasa (23/2) malam menggunakan truk yang disediakan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Pemkab Bandung, Juhana Asmawisasta yang ditemui ANTARA di lokasi kejadian mengatakan, hingga saat ini dua truk sudah dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk yang selamat dari bencana longsor itu.
"Mereka kebanyakan warga pemetik teh yang bekerja di area perkebunan yang letaknya lebih tinggi dari pemukiman penduduk," katanya.
Asisten II menyebutkan, pihaknya juga akan menginventarisasi warga lain yang rumahnya berdekatan dengan area longsor, untuk nantinya dapat diungsikan ke tempat yang jauh lebih aman.
Sementara itu seorang warga, Dasmin mengatakan, saat kejadian banyak warga yang selamat karena masih bekerja memetik teh, sedangkan warga yang tertimbun longsor tengah berada di rumahnya masing-masing.
"Lokasi perkebunan teh berada di atas pemukiman yang tertimpa longsor, sehingga mereka yang sedang memetik teh terhindar dari bencana," katanya.
Para pemetik teh kebanyakan melakukan pekerjaannya sejak dini hari, maka pada pukul 08.00 WIB mereka telah selesai bekerja dan beristirahat di rumahnya masing-masing, dan saat itulah longsor terjadi, tutur Dasmin.
Berdasarkan pantauan ANTARA, warga yang selamat tinggal di tenda pengungsian yang disediakan Dinas Sosial dengan fasilitas seadanya. Masih belum terlihat dapur umum di area pengungsian.
Kondisi di lokasi bencana gelap gulita karena tidak ada penerangan lampu, sehingga warga kesulitan untuk dapat mengungsikan barang-barangnya. Komunikasi telepon selular tidak ada sambungan karena area tersebut termasuk "blank spot".
Akses menuju lokasi harus ditempuh sangat sulit karena jalanannya masih bebatuan tidak beraspal. Karenanya, hingga SElama malam pukul 19.00 WIB, baru hanya satu buah beckoe dan satu bulldozer saja yang berhasil masuk ke lokasi longsor. (ASJ*K-IP/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010