New York (ANTARA News/AFP) - Bonus yang dibayarkan kepada karyawan industri sekuritas Wall Street di New York naik 17 persen menjadi 20,3 miliar dolar pada 2009, kata pejabat negara Selasa.

Pengawas kuangan negara bagian New York, Thomas DiNapoli mengatakan total kompensasi pada perusahaan-perusahaan sekuritas terbesar tumbuh lebih cepat dan keuntungan industri bisa mencapai rekor jumlah setelah rekor kerugian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2008.

"Wall Street adalah vital terhadap ekonomi New York, dan dolar yang dihasilkan oleh industri membantu garis dasar negara," kata DiNapoli.

"Tapi bagi kebanyakan orang Amerika, bonus besar ini adalah pil pahit dan sulit untuk dipahami. Ada banyak kebencian terhadap industri atas perannya dalam krisis ekonomi global. Wajib Pajak menebus mereka keluar, dan sekarang mereka sudah kembali menghasilkan uang sementara banyak keluarga New York masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hudupnya."

Angka-angka yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyoroti gejolak di sektor keuangan setelah hampir meleleh pada 2008 diikuti dengan upaya-upaya besar untuk menghidupkan kembali industri.

Angak bonus - yang hanya merefleksikan jumlah yang dibayarkan kepada mereka yang bekerja di New York City - jatuh 47 persen pada 2008 tetapi meningkat tajam tahun lalu karena sektor pulih.

Tingkat tahun 2009 tetap di bawah rekor bonus 34,3 miliar dolar pada 2006.

Napoli mengatakan pembayaran bonus besar menggarisbawahi keprihatinan tentang risiko praktek-praktek keuangan yang banyak mengatakan mengarah ke "boom" dan "bust" yang menyeret ekonomi global ke dalam resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.

"Kita tidak dapat melihat mengulang perilaku berisiko yang melumpuhkan perekonomian kita," katanya.

"Ikatan kompensasi untuk keuntungan jangka panjang berkelanjutan merupakan langkah yang tepat arah. Kita juga membutuhkan tingkat yang benar peraturan perlindungan untuk memastikan industri sekuritas tumbuh tanpa mendorong kami keluar pada dahan ekonomi yang rapuh."

Perkiraan DiNapoli didasarkan pada koleksi pajak dan mencerminkan pembayaran bonus tunai dan kompensasi yang ditangguhkan untuk pajak prabayar. Perkiraan itu tidak termasuk opsi saham yang belum direalisasikan atau bentuk lain dari kompensasi ditangguhkan.

Angka-angka juga menunjukkan bahwa pendapatan operasi pedagang perantara perusahaan-perusahaan anggota New York Stock Exchange mencapai rekor 49,9 miliar dolar dalam tiga kuartal pertama 2009.

Berdasarkan data ini, DiNapoli meramalkan bahwa keuntungan bisa melebihi 55 miliar dolar pada 2009, hampir tiga kali lebih besar daripada rekor sebelumnya. Pada 2008, industri kehilangan 42,6 miliar dolar.

Laporan menunjukkan kompensasi pada perusahaan-perusahaan besar Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan JPMorgan Chase Investment Bank, yang lebih terdiversifikasi dari pialang-pedagang tradisional, meningkat sebesar 31 persen pada 2009 dan rata-rata kompensasi naik sebesar 27 persen menjadi lebih dari 340.000 dolar.

Data tidak menyediakan operasi sekuritas di Citibank dan Bank of America.

Wall Street menyumbang 24 persen dari upah yang dibayarkan kepada pekerja di New York City pada 2008 meskipun hanya menyumbang lima persen dari pekerjaan, kata DiNapoli.

Pekerja di industri sekuritas di New York City turun 31.500 pekerjaan antara November 2007 dan Agustus 2009, sebuah penurunan 16,7 persen. Sejak itu kemudian, industri telah menambahkan pekerjaan 3.900 sampai Desember. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010