Nakes terpapar COVID-19, poliklinik RSUD Curup ditutup

Rejang Lebong (ANTARA) - Pelayanan poliklinik rawat jalan RSUD Curup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini ditutup sementara menyusul adanya tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di tempat itu terpapar COVID-19.

Direktur RSUD Curup dr Samiri saat dihubungi melalui sambungan telepon di Rejang Lebong, Senin, mengatakan pelayanan poliklinik tersebut dihentikan sementara sambil menunggu hasil uji usap (swab) terhadap puluhan petugas di poliklinik rawat jalan keluar.

"Pelayanan poliklinik RSUD Curup mulai hari ini ditutup sementara, karena saat ini hasil usap (swab) terhadap seluruh petugas di poliklinik belum keluar. Ini cuma di poliklinik rawat jalan saja yang lainnya tetap buka," kata dia.

Dijelaskan Samiri, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan seorang perawat yang bertugas di pelayanan poliklinik rawat jalan, di mana beberapa hari sebelumnya mengalami demam, kemudian sembuh dan demam kembali sehingga dilakukan uji usap.

Pelayanan poliklinik RSUD Curup saat ini, kata dia, dialihkan kepada tiga puskesmas terdekat yakni Puskesmas Talang Rimbo, Puskesmas Kampung Delima dan Puskesmas Tunas Harapan.

"Pelayanan dihentikan sementara sampai hasil usapan keluar, dan jika hasilnya ada yang positif maka harus menjalani karantina," katanya.

Para petugas yang diambil sampel usapnya ini, kata Samiri, adalah kontak erat yang berasal dari rekan-rekan kerja serta seluruh pegawai di bagian poliklinik maupun keluarga yang bersangkutan.

Sementara itu, kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, Syamsir ditempat terpisah mengatakan tenaga kesehatan di RSUD Curup yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini adalah kasus 65, dengan jenis kelamin perempuan berusia 44 tahun asal Kecamatan Curup dengan keluhan mual dan saat ini tengah dilakukan isolasi mandiri.*