Jakarta (ANTARA News) - Rumah Zakat Indonesia (RZI) akan menambah sekolah dasar (SD) gratis di beberapa kota besar di Indonesia, selain di Jakarta yang berlokasi di Gambir dan Pasar Minggu.

Pada 2010 ini akan menghadirkan SD gratis kota Medan, Surabaya, Pekanbaru, dan Bandung, kata Endang SPd.I, selaku Kepala Sekolah SD Juara Jakpus di Jakarta, Selasa.

SD gratis itu diharapkan sudah direalisasikan pada 2010. Khusus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, sekolah dasar gratis binaan RZI menyelenggarakan silaturahmi terbuka dan pentas seni dengan tema "Gali Potensi Raih Prestasi" bertempat di Jalan Biak Ruko Taman Niaga Roxy no. 62 K Cideng Gambir, katanya.

Acara ini dimeriahkan dengan kegiatan pengobatan gratis, bazar, dan tausiyah (ceramah agama) dari ustadz Syahrul Syah yang pernah menjadi salah satu Juri Pildacil di TPI, Kamis (25/02).

Endang mengatakan, acara ini bertujuan untuk mensosialisasikan pembukaan siswa baru SD Juara Jakpus tahun ajaran 2010. Dalam penerimaan siswa baru ini, SD Juara Jakarta Pusat menargetkan 42 siswa, dengan perincian kelas 1 sebanyak 24 siswa dan sisanya 18 orang pindahan.

Sekolah Juara ini diperuntukkan bagi anak-anak usia sekolah yang tidak mampu, baik anak jalanan atau yatim, dimana segala fasilitas sekolah digratiskan.

Meski gratis, selain mendapat kenyamanan belajar, siswa-siswi juga mendapat fasilitas belajar berupa: laboratorium komputer, perpustakaan, seragam sekolah dan buku-buku gratis. SD Juara Jakarta tetap mempertahankan kualitas pendidikan melalui kurikulum berbasis kompetensi dengan nilai-nilai agama yang kuat.

Setiap tahun antusiasme penerimaan siswa baru di SD Juara Jakpus terus mengalami peningkatan. Tercatat di tahun 2009 pendaftar di kelas I sebanyak 40 orang diseleksi menjadi 25 orang siswa yang diterima. Karena yang diutamakan adalah calon siswa yang orang tuanya tidak mampu membiayai sekolah.

Endang mengakui, biasanya peminat untuk siswa pindahan kelas II,III, dan IV cukup rendah karena sulitnya mengurus surat pindahan dan tanggung pindah dari sekolah lama. Selain itu biasanya mereka juga terkendala jarak dari rumah ke SD Juara yang cukup jauh.

Saat ini sistem pengajaran di SD Juara dikembangkan dengan konsep Multiple Intelegency dimana setiap siswa mempunyai potensi dan akan dikembangkan sesuai dengan potensinya, fun learning, aktif learning dan konsep learning to do dengan kunjungan langsung ke objek pembelajaran.

Hal ini akan melatih siswa SD Juara yang notabene berasal dari anak jalanan, tetap mampu menorehkan prestasi dalam kegiatan perlombaan.
(Tz.E001/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010