Bandung (ANTARA News) - Enam jenazah korban longsor Pasirjambu yaitu Eca (1), Ina Herlina (25), Yulis (19), Ma Otih (50), Iis (20) dan Isman (25), ditemukan tim pencari korban di Kampung Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Sedangkan puluhan korban lainnya, diperkirakan masih tertimbun longsoran," kata salah seorang saksi mata yang merupakan petugas Satpam Perkebunan Dewata, Tatang Somantri, Selasa.
Menurut dia, diperkirakan sebanyak 35 rumah warga, satu masjid, satu gedung olah raga milik Perkebunan Dewata tertimbun longsoran.
Kawasan perkebunan seluas 35 hektare itu terkena longsoran Pegunungan Waringin sekitar pukul 08.00 WIB, Selasa.
Tatang Somantri mengatakan sebelum terjadi longsor, terdengar suara dentuman keras satu kali, dan saat itu terlihat serpihan bangunan pos induk melayang ke tempat dimana ia berada.
"Saat itu saya keluar dari pos Satpam, dan ternyata bangunan induk melayang dan menimpa bangunan pos Satpam yang saya duduki," katanya.
Ia mengatakan tanda-tanda akan terjadinya longsor sudah terlihat sebelum dentuman keras itu terdengar, dan dirinya tidak menyangka bahwa Pegunungan Waringin longsor.
Menurut dia, ada 35 kepala keluarga yang tinggal di perkebunan itu, dan mereka masih tertimbun longsoran.
"Jika satu keluarga memiliki dua anggota keluarga, maka jumlah korban yang tertimbun longsoran sekitar 70 orang, dan itu bisa lebih," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi longsor, terdapat banyak bongkahan kayu yang diduga berasal dari Pegunungan Waringin.
Bongkahan kayu terpotong-potong itu terlihat rapi, dan bukan merupakan bongkahan kayu karena patah atau akibat longsor.
(L.PK-ASJ/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010