Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan mendukung kebutuhan modal kerja nasabah LPEI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekspor impor antara Indonesia dan China

Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank memperoleh fasilitas pendanaan senilai 580 juta dolar AS dari dua lembaga keuangan internasional, yakni China Eximbank dan PT Bank ICBC Indonesia.

Pinjaman dalam bentuk term loan facility tersebut masing-masing dari China Eximbank senilai 200 juta dolar AS dengan tenor tiga tahun dan PT Bank ICBC Indonesia dengan nilai 380 juta dolar AS untuk tenor tiga dan lima tahun.

Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Daniel James Rompas dalam pernyataan di Jakarta, Senin, mengatakan, sebanyak 50 persen dari pinjaman China Eximbank nantinya akan digunakan untuk mendukung keperluan pembiayaan modal kerja eksportir dengan prioritas pada proyek-proyek yang memfasilitasi perdagangan, investasi, dan infrastruktur antara Indonesia dan Tiongkok.

"Pinjaman tersebut nantinya akan digunakan mendukung kebutuhan modal kerja nasabah LPEI dalam rangka mendorong pertumbuhan ekspor impor antara Indonesia dan China," ucapnya.

Baca juga: Indonesia Eximbank beri pembiayaan UKM orientasi ekspor

Menurut James, kerja sama antara LPEI dan China Eximbank menunjukkan sinergi antarbank ekspor impor yang tergabung dalam The Asian Exim Banks Forum semakin erat dan saling memperkuat di tengah situasi global yang penuh tantangan akibat pandemi COVID-19.

Sedangkan sinergitas antara LPEI dan PT Bank ICBC Indonesia, lanjutnya, diharapkan akan membantu percepatan pertumbuhan ekspor nasional melalui penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor yang berorientasi ekspor.

Pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia itu juga diyakini memberikan ruang bagi LPEI untuk memberikan pembiayaan dengan tenor yang relatif panjang.

Dijelaskan pula, kerja sama tersebut juga membuktikan bahwa LPEI sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kementerian Keuangan terus mendapatkan kepercayaan dan dukungan penuh dari lembaga keuangan internasional dalam menjalankan mandat undang-undang yakni mendorong kinerja ekspor nasional.

"Fasilitas pinjaman ini juga merupakan bentuk kepercayaan dari lembaga keuangan internasional kepada LPEI dalam mendapatkan akses pendanaan guna mendukung kegiatan perdagangan luar negeri. Kami berharap kerja sama ini akan berlanjut di masa mendatang," kata James.

Ia juga menambahkan, LPEI akan terus mendukung sektor UKM dan korporasi di dalam negeri agar mampu menembus pasar ekspor.

Saat ini, LPEI juga memberikan perhatian kepada supplier dari eksportir yang membutuhkan pembiayaan melalui skema supply chain financing yang memungkinkan produk mereka diekspor lewat perusahaan lain.

Melalui skema tersebut, LPEI mendukung sinergi antarrantai pasok ekspor, sehingga produk Indonesia diharapkan benar-benar mampu memenuhi permintaan pasar ekspor.

’"Dengan demikian, diharapkan peran yang saat ini diberikan kepada LPEI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN), dapat lebih mudah dijalankan. Seperti diketahui, saat ini LPEI mendapat penugasan menyalurkan pembiayaan ke UKM berorientasi ekspor, serta melakukan penjaminan kredit korporasi,’" ujar James.

Selain itu, di tengah situasi yang kian menantang, LPEI juga terus berusaha mencari pendanaan dengan biaya yang kompetitif.

Dengan begitu, dana tersebut dapat disalurkan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi yang akan membantu pemulihan ekonomi nasional.

’"LPEI berkomitmen untuk mencari sumber pendanaan dengan suku bunga kompetitif sekaligus melakukan diversifikasi sumber dana," kata James.

Penandatanganan kerja sama pinjaman dilakukan secara terpisah dengan LPEI diwakili Agus Windiarto dan Henry Sihotang sebagai Direktur Pelaksana LPEI, Deputy General Manager of Corporate Banking Department China Eximbank Gao Ning, dan Direktur PT Bank ICBC Indonesia Thomas Arifin.

Baca juga: LPEI bantu pulihkan bisnis UMKM di daerah
Baca juga: Kemenkeu minta LPEI kreatif dan inovatif dukung UKM orientasi ekspor

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020