Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan telekomunikasi PT Telkom Tbk menargetkan obligasi internasional (global bond) Telkom senilai Rp2 triliun sudah bisa diterbitkan pada akhir semester I 2010.
"Kami harapkan pada Mei atau Juni, sudah terbit," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, usai acara penandatanganan kerjasama pengembangan teknologi informasi dengan 14 BUMN di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa.
Rinaldi menjelaskan, proses penunjukan penjamin emisi sudah dilakukan.
"Sudah ada nama underwriter. Tapi saya lupa, biar Pak Asno (Sudiro Asno, direktur keuangan) yang menjelaskan," katanya.
Menurutnya, jangka waktu obligasi tersebut adalah lima tahun, sedangkan kupon obligasi akan disesuaikan dengan bunga pasar dan daya serap pasar.
Adapun dana hasil obligasi akan digunakan untuk membiayai belanja modal (capex) tahun 2010 sebesar 2 miliar dolar AS, atau setara dengan Rp19 triliun.
Sebesar 70 persen di antaranya akan dibelanjakan untuk layanan seluler Telkomsel, sebesar 25 persen untuk Telkom, dan 5 persen untuk anak perusahaan lainnya.
Pada kesempatan itu, Rinaldi juga menuturkan PT Telkomsel, anak perusahaan Telkom segera merealisasikan penerbitan obligasi.
"Obligasi Telkomsel dalam denominasi rupiah. Nilainya, sekitar Rp2 triliun, tetapi belum diputuskan," tegas Rinaldi.
Hingga akhir 2009, jumlah pelanggan seluler Telkomsel mencapai sekitar 81 juta nomor, layanan telepon tetap nirkabel (FWA) Flexi 15,5 juta, dan telepon tetap (fixline) sekitar 8,2 juta.
(R017/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010