Jakarta (ANTARA News) - Kurs rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Selasa sore, melemah tipis ke kisaran 9.290/9.300 per dolar AS, setelah pada hari sebelumnya ditutup pada 9.285/9.295 per dolar AS.

Direktur Retail Banking PT Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, mengatakan, tekanan pasar terhadap rupiah berkurang sehingga posisi mata uang Indonesia sedikit membaik kebawah 9.300 per dolar.

Hal ini menunjukkan permintaan dolar di pasar uang Indonesia berkurang, bahkan mereka mencoba berspekulasi untuk membeli rupiah, katanya.

Upaya untuk membeli rupiah, menurut dia, menjelang penutupan pasar yang hanya tersisa waktu 10 menit tidak membuat rupiah menguat.

"Kami optimis rupiah akan dapat menguat pada hari berikutnya karena pasar pulih dan sentimen positif cenderung mengarah kepada rupiah," ucapnya.

Faktor utama yang membuat rupiah menguat adalah menipisnya kekhawatiran pelaku terhadap masalah krisis utang Yunani.

Kesepakatan lembaga Uni Eropa membantu krisis utang Yunani akan membantu negara itu dapat mengurangi tekanan krisis tersebut, ucapnya.

Ia mengatakan, rupiah kemungkinan akan dapat mendekati angka9.250 per dolar, apabila sentimen positif terus mendekatinya.

Meski demikian rupiah cukup stabil apabila tidak berada jauh dari kisaran 9.300 sampai 9.500 per dolar, ucapnya.

(T.H-CS/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010