Jakarta (ANTARA) - Grup band FLEUR! merilis "Lagu Lama" dengan aransemen musik yang lebih nge-rock dibandingkan lagu sebelumnya.
Trio wanita yang beranggotakan Tanya Ditaputri (gitar, vokal), Tika Pramesti (drum, vokal), dan Yuyi Trirachma (bas, vokal) ini mengaku bahwa keadaan yang stagnan menjadi sumber inspirasi mereka bertiga dalam menciptakan lagu ini.
“Waktu itu Yuyi telepon, kasih tahu kalau punya tema lagu setelah nonton debat pilkada yang ngalor ngidul. ‘Lagu lama!’ Seperti itu katanya,” kata Tanya Ditaputri dalam keterangan resminya, Senin.
Baca juga: Barry Likumahuwa produser lagu debut Fienda Ferani
Baca juga: Yura Yunita masukan unsur budaya di video musik lagu "Hoolala"
Yuyi menuangkan kejenuhannya tersebut menjadi tema lirik dengan pendekatan “curhat” kepada seorang sahabat usai menyaksikan debat pilkada yang menurutnya selalu sama dan berulang.
"Lagu Lama" dikemas dengan suara gitar yang kasar dengan melodi garang yang dimainkan oleh Tanya.
Proses rekaman gitar dibantu oleh Wahyu Sudiro (ex TRIAD) dan sentuhan akhir mixing dan mastering yang digarap oleh Viki Vikranta (Kelompok Penerbang Roket).
“Kami memilih lagu ini menjadi single karena lagu ini bisa mewakili sisi maskulin dari FLEUR! yang feminin” jelas Yuyi Trirachma.
Di sektor visual, sampul "Lagu Lama” dipotret oleh fotografer Yogi Kusuma. Tika Pramesti menambahkan bahwa merilis lagu ini merupakan jawaban FLEUR! menghadapi tantangan pandemi bagi musisi.
“Kita juga berharap dengan merilis ‘Lagu Lama’ membuat FLEUR! tetap produktif dan bernyawa di masa sulit saat ini," ujar Tika, yang juga anggota grup Indische Party.
Lagu berdurasi 2 menit 50 detik itu sudah dapat didengarkan melalui berbagai layanan musik digital sejak tanggal 23 September 2020. Sedangkan versi visualnya segera dirilis 10 hari sejak audionya dirilis.
Baca juga: Waiting Room rilis ulang album debut ke digital dan kaset
Baca juga: Nissa Risky rilis lagu "Bidadari" di hari ulang tahun
Baca juga: Nadiya Rawil suarakan hati orang ketiga di "Satu Di Antara Berjuta"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020