"Penyebutan nama ini paling penting karena dalam hal ini dia yang bertanggung jawab atas kasus Bank Century," kata Din dalam pertemuan dengan inisiator Panitia Angket Kasus Bank Century atau yang disebut Tim Sembilan di Kantor PP Muhammadiyah di Jakarta.
Menurut Din, sangat aneh jika fraksi tidak menyebutkan nama pihak yang bertanggung jawab dan memberikan kesan adanya hal yang ditutup-tutupi.
Kalau fraksi hanya menyatakan adanya kesalahan saja tanpa dibarengi dengan pihak yang bertanggung jawab, maka komitmen fraksi untuk menyelesaikan kasus ini harus dipertanyakan, ujarnya.
"Kalau kemudian ditutup-tutupi dan dihalangi maka menunjukkan pernyataan agar semua dibuka hanya retorika dan partai politik hanya basa-basi mendukung pansus," katanya dihadapan anggota Tim Sembilan.
Pada Selasa sore, lima anggota Tim Sembilan bertemu dengan Din Syamsuddin dan tokoh Muhammadiyah serta tokoh agama lain untuk menyampaikan hasil kerja pansus dan menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus tersebut.
Lima anggota Tim Sebilan yang hadir yaitu Maruarar Sirait dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Andi Rahmat dari Partai Keadilan Sejahtera, Akbar Faizal dari Hanura, Chandra Tirtawijaya dari Partai Amanat Nasional, dan Kurdi Muchri dari Partai Persatuan Pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut Maruarar menyampaikan permintaan dukungan dan doa dari para tokoh masyarakat agar masalah Bank Century ini dapat diselesaikan. Selain itu, ia juga menginginkan agar tokoh masyarakat memberikan saran maupun kritik terhadap upaya yang telah dilakukan pansus.
Pertemuan Tim Sembilan ini dilakukan untuk membangun komunikasi antara DPR dengan masyarakat sehingga DPR tidak hanya menjadi lembaga yang eksklusif.
"Kita mau DPR nyambung dengan yang diluar, jangan menjadi eksklusif. Harus ada komunikasi untuk itu kami mendatangi orang-orang yang bisa merepresentasikan pandangan publik," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa fraksinya akan menyebutkan nama-nama pihak yang bertanggung jawab terhadap kasus Bank Century.
"Kalau salah, maka harus jelas siapa orangnya," katanya.
Sementara itu, Andi Rahmat menyampaikan dalam melaksanakan tugasnya, pansus sering mengalami hambatan yakni berkaitan dengan pencarian data. Ia menuturkan ada beberapa lembaga yang tidak mau membantu penuh tugas pansus dengan memberikan data yang diberikan.
Ia menegaskan, kasus Bank Century ini tidak akan berhenti hingga di ranah politik saja. Kesimpulan pansus tentang Bank Century akan didorong untuk ditindaklanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setelah bertemu dengan Din Syamsuddin dan tokoh agama di Kantor PP Muhammadiyah, Tim Sembilan bertemu dengan Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh.
(T.H017/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010