Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton menuduh pengawas balapan Formula 1 berusaha menghalanginya merebut kemenangan di Grand Prix Rusia dengan menjatuhkan penalti ganda, Minggu.
Hamilton dikenai dua penalti tambahan lima detik karena dianggap melakukan latihan start ilegal di tempat yang tidak seharusnya sebelum lomba.
Pebalap tim Mercedes itu finis ketiga setelah start dari pole position dan belum mampu mewujudkan upayanya menyamai rekor 91 kemenangan yang dipegang Michael Schumacher.
Baca juga: Bottas juarai GP Rusia setelah Hamilton diganjar penalti ganda
"Aku harus kembali melihat bagaimana peraturannya dan apa yang sebenarnya kesalahanku," kata Hamilton kepada Sky Sport seperti dikutip Reuters.
"Aku cukup yakin tidak ada yang mendapat dua penalti lima detik untuk sesuatu yang sangat konyol sebelumnya.
"Aku tidak membahayakan siapapun. Aku telah melakukan hal ini jutaan kali di trek selama bertahun-tahun dan tidak pernah dipertanyakan karena itu. Jadi itu apa adanya."
Para steward juga memberi Hamilton dua poin penalti di lisensi supernya, hingga kini ia berjarak dua poin saja dari larangan turun di satu balapan dari jatah paling banyak 12 poin dalam periode 12 bulan.
Baca juga: Hamilton menyintas drama kualifikasi GP Rusia untuk pole position
Baca juga: Bottas kembali tercepat di sesi latihan kedua GP Rusia
Sebelumnya, Hamilton mendapat empat poin penalti di GP Austria karena mengabaikan bendera kuning ketika kualifikasi, dan dua poin tambahan setelah insiden senggolan dengan Alexander Albon.
Ia juga mendapat dua poin karena memasuki jalur pit ketika masih tertutup di Grand Prix Italia.
FIA memperkenalkan aturan itu pada 2014 silam, dan selama ini belum ada pebalap yang melebihi batas poin penalti dan mendapat hukuman satu balapan.
Ketika ditanya apakah hukuman itu berlebihan, Hamilton menjawab: "Tentu saja. Tapi ini sudah diduga. Mereka berusaha menghentikanku, bukan?"
"Tapi tidak apa-apa. Aku hanya perlu tenang dan fokus dan kita lihat apa yang akan terjadi."
Rekan satu timnya di Mercedes, Valtteri Bottas keluar sebagai juara seri kesepuluh tersebut, sedangkan Max Verstappen finis runner-up untuk mempersembahkan podium kali pertama bagi Red Bull di Sochi sejak sirkuit itu masuk kalender F1 pada 2014.
Baca juga: Aturan baru FIA larang Hamilton kenakan kaus "Breonna Taylor"
Baca juga: Hamilton ungguli Bottas dan Sainz di FP3 GP Rusia
Baca juga: Jelang GP Rusia, Formula 1 catatkan kasus COVID-19 tertinggi musim ini
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020