Empat paslon di Pilkada Banjarmasin deklarasi kampanye damai dan sehat

Banjarmasin (ANTARA) - Empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin mendeklarasikan kampanye damai dan sehat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Deklarasi yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin tersebut berlangsung di Hotel G'sag Banjarmasin, Minggu.

"Semua Paslon hadir dalam acara deklarasi kampanye damai dan sehat ini," ujar Ketua KPU Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah di Banjarmasin, Minggu.

Keempat paslon yang hadir adalah paslon nomor urut 1, H Haris Makkie dan Ilham Noor yang diusung Partai Gerindra, PPP dan PBB serta didukung Partai Hanura.

Kemudian paslon nomor urut 2, H Ibnu Sina dan H Arifin Noor yang diusung Partai Demokrat, PKB dan PDIP serta PSI. Paslon nomor urut 3, H Khairul Saleh dan Habib Muhammad Ali Alhabsy yang maju lewat jalur perorangan atau independen.

Terakhir paslon nomor urut 4, Hj Ananda dan H Mushaffa Zakir Lc yang diusung Partai Golkar, PAN, PKS dan Nasdem, PKPI dan Perindo.

Rahmiyati Wahdah meminta para pasangan calon agar bersikap dewasa dalam melaksanakan kampanye sejak 29 September hingga 5 Desember, yakni menjaga kedamaian, keamanan dan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini.

"Selama 71 hari waktu kampanye ini, kita minta jaga kedamaian, jaga protokol kesehatan," ujarnya.

Paslon petahana H Ibnu Sina dan Arifin Noor menyatakan komitmennya bersama parpol pendukung, tim pemenangan, serta tim relawan untuk tetap patuh dan taat terhadap peraturan pilkada, khususnya pelaksanaan kampanye.

"Inshaallah pasangan nomor urut 2 siap menaati aturan, kemudian juga menciptakan kampanye damai, sejuk, tidak provokatif, dan anti hoax. Nah, mudah-mudahan komitmen bersama ini tetap kita taati selama 70 hari ke depan, sehingga kita dapat menjaga pelaksanaan kampanye dengan damai dan kondusif," kata Ibnu Sina.

Lebih lanjut, mantan Legislator Provinsi Kalimantan Selatan selama 3 periode itu juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, agar jalannya pemilu tetap kondusif.