Pontianak (ANTARA News) - Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengusir perwakilan PLN Cabang Pontianak saat membahas masalah kelistrikan di kota itu dengan Komite II DPD RI karena tidak bisa memberikan jawaban yang dibutuhkan.
Komite II DPD RI berkunjung ke Kota Pontianak, Selasa, guna menyerap aspirasi permasalahan kelistrikan dan infrastruktur di kota itu.
Sutarmidji mengatakan, bagaimana permasalah PLN di Pontianak mau selesai kalau dalam rapat dengan DPD-RI saja diutus orang yang tidak berkompeten.
Akibat orang yang diutus tidak berkompeten sehingga apa yang disampaikan juga tidak pada inti permasalahan sehingga terkesan melecehkan anggota DPD-RI, kata Sutarmidji.
Dalam pertemuan itu Wali Kota Pontianak menyuruh perwakilan PLN Cabang Pontianak untuk pulang karena bukan orang yang berkompeten.
"Lebih baik saudara mempersiapkan data-data terkait permasalahan PLN di Pontianak. Saya dan anggota DPD RI akan berkunjung ke Kantor PLN Cabang Pontianak nanti siang, kami mohon dihadiri oleh kepala cabang ataupun kepala wilayah," kata Sutarmidji.
Sementara itu, Supervisor Perencanaan dan Distribusi PLN Cabang Pontianak, Uray Saparudin, mengatakan bahwa diri hanya diutus untuk menghadiri pertemuan tersebut.
"Memang bukan kewenangan saya untuk menyampaikan berbagai permasalahan yang ada. Saya mohon maaf karena tidak bisa menjawab pertanyaan dari anggota Komite II DPD-RI," katanya.
Ketua Rombongan Komite II DPD-RI Hairiah menyesalkan sikap PLN Cabang Pontianak yang tidak serius dalam membahas permasalahan kelistrikan di Pontianak.
"Buktinya undangan kami tidak dihadiri oleh orang yang berkompeten," ujarnya menambahkan. (*)
(U.A057/R007/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010