Jakarta (ANTARA) - Jumlah pasien COVID-19 yang menggunakan fasilitas flat isolasi mandiri Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta Pusat berkurang 109 orang pada Minggu.

Flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet yang berkapasitas 3.116 tempat tidur penggunanya telah berkurang menjadi 2.250 orang dari 2.359 orang pada Sabtu (26/9).

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Kolonel Marinir Aris Mudian memerinci pasien yang masih menempati flat isolasi mandiri RSD Wisma Atlet terdiri atas 1.288 pria dan 962 perempuan.

Flat isolasi mandiri di Tower 4 dan 5 Wisma Atlet dikhususkan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala sakit yang tidak punya tempat melakukan isolasi mandiri setelah didiagnosis terserang COVID-19.

Flat isolasi di Tower 5 mulai digunakan pada 15 September 2020 dan flat isolasi di Tower 4 mulai dioperasikan pada 21 September 2020.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 13 Juli 2020, pasien COVID-19 tanpa gejala (asimptomatik) harus menjalani isolasi selama 10 hari untuk menekan risiko penularan.

Sesuai dengan pedoman tata laksana penanganan pasien COVID-19 terbaru dari Kementerian Kesehatan, pasien tanpa gejala bisa dipulangkan tanpa lebih dulu menjalani pemeriksaan spesimen usap setelah menjalani karantina selama 10 hari.

Baca juga:
DKI akan evaluasi kebijakan soal isolasi mandiri pasien COVID-19
Pemerintah bakal tanggung biaya isolasi mandiri pasien OTG di hotel

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020