Denpasar (ANTARA News) dari Indonesia memulai kunjungan selama tiga pekan ke Australia dalam program pengembangan kemitraan sekolah kedua negara.

Dubes Australia untuk Indonesia di Jakarta Bill Farmer dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Denpasar, Senin menyebutkan, puluhan guru itu akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan keterampilan profesi mereka.

"Mereka juga akan bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan mitra mereka di Australia," ujar Farmer.

Menurut dia, kelompok ketiga dari program yang sama ini juga akan membantu para pelajar Australia untuk belajar tentang Indonesia, yang merupakan inti pengembangan persahabatan dan pemahaman antarkedua negara.

Pada akhir proyek perdana sekolah kembar BRIDGE (Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) atau pengembangan hubungan melalui dialog antarbudaya dan peningkatan keterlibatan itu akan berlangsung hingga Maret 2010.

"Sebanyak 90 guru dari 47 sekolah di Indonesia dari tujuh provinsi sudah berkunjung ke Australia untuk membangun hubungan antarsekolah yang tengah berlangsung di kedua negara," ujarnya.

Sekolah-sekolah itu berada di Jakarta, Sumatra Selatan, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Barat yang mencakup beberapa sekolah yang termasuk dalam proyek pembangunan 2.000 sekolah menengah di Indonesia yang didanai oleh Kemitraan Australia-Indonesia.

Ia menjelaskan, program ini diprakarsai oleh Lembaga Australia-Indonesia (AII) yang didanai oleh "The Myer Foundation" dan Pemerintah Australia. Selain itu juga didukung oleh Yayasan Pendidikan Asia di Universitas Melbourne yang menyelenggarakan program ini bersama Australian Education International dan KangGURU Indonesia.

"AII bangga bahwa prakarsa ini telah memperkukuh pemahaman antarbudaya dan pendidikan di Australia dan Indonesia, sebagai inti karya AII selama dua dasa warsa terakhir yang telah memupuk persahabatan dan pemahaman antara kedua bangsa," ujar Profesor Tim Lindsey, Ketua Dewan AII.(M026/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010