Singapura (ANTARA News) - Minyak menyentuh level 80 dolar AS per barel di perdagangan Asia Senin karena pemogokan di raksasa energi Prancis, Total dan kekhawatiran seputar program nuklir Iran telah membingungkan pasar, kata para analis.
Kontrak berjangka utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Maret, naik 63 sen ke posisi 80,44 dolar AS per barel pada perdagangan pagi, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman April naik 61 sen menjadi 78,80 dolar per barel.
"Sentimen tersebut menunjukkan gejala meningkat pada saat ini karena pemogokan kilang di Prancis dan kekhawatiran seputar masalah nuklir Iran," kata Victor Shum, prinsipal senior pada konsultan energi Purvin and Gertz yang berbasis di Singapura.
Sebuah seruan oleh pekerja untuk "pemogokan tak terbatas" di enam kilang minyak Prancis milik perusahaan energi utama Total pada Kamis menimbulkan ketakutan kemungkinan pengurangan pasokan karena beberapa pabrik menghadapi penutupan.
Pengelola Total, yang berada di bawah tekanan setelah mengumumkan kemungkinan PHK bulan lalu, mengatakan ada "suatu pengerasan gerakan" sejak serikat pekerja pada Rabu lalu hanya mengumumkan dua hari mogok.
Perusahaan menambahkan: "Pada tahap ini tidak ada tanda-tanda gangguan pasokan."
Namun direktur kilang Feyzin, Jean-Pierre Poncin, mengatakan "jika pemogokan terus berlanjut, akan ada ketegangan di daerah Rhone-Alpes (di selatan Prancis) dalam beberapa hari mendatang" karena beberapa depot minyak juga ada pemogokan.
Karyawan pekan lalu memberikan suara untuk "pemogokan tak terbatas di seluruh pabrik" di Prancis, kata Charles Foulard, seorang pemimpin serikat buruh CGT Total, kepada AFP.
Kilang yang terpengaruh oleh pemogokan adalah Feyzin, Gonfreville-L`Orcher, Donges, Grandpuits, La Mede dan Dunkirk, yang telah menganggur sejak September.
Total berkontribusi sekitar setengah dari persediaan stasiun bahan bakar minyak Prancis.
Raksasa energi ini bulan lalu mengatakan sedang mempelajari penutupan permanen kilang Dunkerque, yang mempekerjakan 370 orang secara langsung dan 450 sub-kontraktor.
Pemogokan oleh para pekerja di raksasa energi Total itu sudah memasuki hari ke enam pada Senin.
Ketegangan antara eksportir minyak mentah Iran dan Barat seputar ambisi senjata nuklir yang dituduhkan pada Tehran juga membantu mendorong harga minyak, kata analis.
Amerika Serikat dan kekuatan dunia lainnya telah mendukung sanksi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) putaran ke empat terhadap Iran atas penolakannya untuk menuruti ultimatum yang telah diulang untuk menangguhkan pengayaan uranium dan menyetujui kesepakatan bahan bakar nuklir yang didukung PBB.
Namun, Shum memperingatkan bahwa "rally" mungkin akan berakhir karena pasokan terus berlanjut melampaui permintaan.(S004/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010