Tegucigalpa (ANTARA News/AFP) - Pemerintah baru Honduras yang dipimpinPresiden Porfirio Lobo memulihkan hubungan diplomatik dengan 29 negarayang terputus setelah kudeta Juni 2009, kata Menteri Luar Negeri MarioCanahuati, Minggu.
Masih ada 10 negara yang belum memulihkanhubungan dengan Tegucigalpa, kata Canahuati dalam wawancara denganharian El Tiempo.
Honduras dikucilkan dunia setelah kudeta dukungan militer pada 28 Juni2009 ketika Presiden saat itu Manuel Zelaya dijatuhkan dengan todongansenjata dan diterbangkan dengan pesawat dalam keadaan masih mengenakanpakaian tidur.
Zelaya masuk lagi ke Tegucigalpa pada September dan berlindung diKedutaan Besar Brasil, namun ia gagal mengembalikan kekusaannya.
Lobo mulai berkuasa pada 27 Januari dan memberi Zelaya jalan aman untukpergi ke luar negeri, dan sepakat tidak menangkapnya atas tuduhanmelanggar konstitusi ketika ia berkuasa.
Kesepakatan yang ditandatangani presiden baru itu menetapkan bahwaZelaya, anggota-anggota keluarganya dan para penasihatnya bisa memasukiRepublik Dominika setelah Lobo memegang kekuasaan pada 27 Januari.
Perancis, Spanyol, Italia, Guatemala dan Jerman sejak itu memulihkanhubungan dengan Honduras, kata Canahuati dalam pernyataan sebelumnya.
Namun, hubungan dengan negara-negara seperti Brasil, Meksiko dansejumlah negara berhaluan kiri yang mencakup Venezuela dan Nikaraguamasih belum pulih, kata Canahuati kepada El Tiempo.
Lobo menang dalam pemilihan umum November yang dikecam sebagai tidaksah oleh banyak negara karena pemilu itu diadakan oleh pemerintah defakto yang menggulingkan Zelaya, yang mengungsi di kedutaan besartersebut sejak September.
Zelaya, yang terpilih pada 2006 untuk masa jabatan empat tahun yangtidak bisa diperbarui, digulingkan dari kekuasaan setelah berencanamengadakan pemungutan suara untuk meminta rakyat Honduras menyetujuireferendum yang akan datang mengenai pemilihan dirinya lagi sebagaipresiden setelah masa jabatannya berakhir pada Januari.
Referendum yang direncanakan Zelaya itu telah dianggap ilegal olehpengadilan tinggi negara itu dan ditentang oleh militer, namun presidentersebut mengatakan bahwa ia akan terus maju dengan rencana itu dankotak-kotak suara sudah didistribusikan.
Presiden AS Barack Obama menyatakan sangat prihatin atas perkembanganyang terjadi di Honduras, sementara Uni Eropa (EU) mendesak pembebasanZelaya.
Kudeta itu merupakan kejadian dramatis terakhir dalam ketegangan politik dalam beberapa hari.
Sebelum kudeta itu Zelaya memecat panglima tinggi militer Jendral RomeoVasquez dan juga menyetujui pengunduran diri Menteri Pertahanan EdmundoOrellana, setelah para panglima militer menolak membagikan kotak-kotaksuara untuk pemungutan suara tersebut.
Para pemimpin angkatan darat, marinir dan angkatan udara juga mengunduran diri.
Dalam penolakan atas langkah presiden itu, Mahkamah Agung Hondurasmemutuskan dengan suara bulat untuk memulihkan lagi jabatan Vasquez,dan ratusan prajurit bersiaga akhir pekan lalu di Tegucigalpa.
Zelaya, yang terpilih sebagai tokoh konservatif, beralih secara dramatis ke haluan kiri selama kepresidenannya.
Ia adalah orang terakhir dalam daftar panjang pemimpin Amerika Latinyang mencakup Presiden Venezuela Hugo Chavez yang mengupayakanperubahan konstitusi untuk memperluas kekuasaan presiden danmemperpanjang masa jabatan. (M014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010