Dengan alat ini, kita tidak perlu lagi antre di RSUD Arifin Ahmad di Kota Pekanbaru

Siak (ANTARA) - Bupati Siak, Provinsi Riau, Alfedri meresmikan Laboratorium reaksi rantai polimerase (PCR) di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D Tualang yang menyediakan alat diagnosa COVID-19.

"Dengan alat ini, kita tidak perlu lagi antre di RSUD Arifin Ahmad di Kota Pekanbaru untuk melakukan uji usap COVID-19," kata Alfedri.

Dia mengatakan bahwa keberadaan laboratorium PCR dan radiologi sebagai wujud kepedulian dan keseriusan Pemerintah Kabupaten Siak dalam penanganan COVID-19. Alat ini diprogramkan dua atau tiga hari ke depan untuk bisa digunakan menunggu sumber daya manusia yang dilatih di RS Pekanbaru.

Baca juga: Bertambah 19, total 270 pasien COVID-19 Siak yang sembuh

Alat tes PCR ini disebut bisa melayani 100 orang per hari meskipun saat ini Siak sudah di atas target. Dari sejuta penduduk, ujar Bupati, wajib 3.500 yang diuji usap, sementara Siak sudah di atas 5.000.

Camat Tualang tahun 2004-2005 lebih lanjut tetap mengingatkan masyarakat untuk menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.

"Peraturan Daerah Protokol Kesehatan segera diterapkan Senin, kami mengajak warga selalu menggunakan masker dan menjaga jarak," pesannya.

Baca juga: Naik 400 persen, pihak swasta di Siak-Riau diminta siapkan isolasi

Baca juga: Kasus konfirmasi positif COVID-19 di Siak bertambah 14 jadi 429 orang

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Siak Tony Chandra menyebutkan ada dua ruangan utama dalam laboratorium tersebut. Yakni ruangan ekstraksi untuk pengambilan sampel dan ruangan pembacaan tekanan positif.

"Rumah sakit ini dibangun pada tahun 2018, sudah ada dokter penyakit dalam, dokter anak, dan dokter anastesi, Insya Allah akan menyusul dokter kandungan dan dokter spesialis lainnya," ucap Tonny.

Di kesempatan itu Bupati juga menyerahkan secara simbolis mobil ambulans kepada Direktur RS Tualang. Ada tiga mobil jenazah untuk Kecamatan Tualang, Minas dan Siak.

Baca juga: Sembilan pasien COVID-19 Siak sembuh, satu meninggal dunia

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020