Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) telah membantu 18.661 keluarga di Provinsi Sulawesi Tengah untuk memiliki rumah layak huni.

"Program BSPS juga mendorong semangat gotong royong masyarakat untuk saling membantu membangun rumah yang layak untuk ditempati serta mewujudkan lingkungan yang nyaman," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat.

Abdul Hamid menjelaskan, Program BSPS atau yang lebih dikenal sebagai program bedah rumah merupakan program pemerintah yang benar-benar bermanfaat untuk membantu masyarakat agar dapat memiliki rumah yang layak huni sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.

Apalagi, lanjutnya, padamasa pandemi seperti sekarang ini pemerintah mengimbau masyarakat untuk lebih banyak beraktifitas di rumahnya masing-masing dan mematuhi protocol kesehatan guna meminimalisir penyebaran COVID-19.

Baca juga: Kementerian PUPR: Penyerapan padat karya bedah rumah capai 84,3 persen

"Kami terus melakukan upaya percepatan pembangunan di lapangan meskipun kondisi sekarang masih belum kondusif karena wabah COVID-19 dan kondisi cuaca di Sulteng yang tidak menentu. Tapi kami juga meminta agar masyarakat dan para tukang serta tenaga fasilitator Program BSPS untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam bekerja di lapangan," ujar Khalawi.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, Suko Wiyono mengungkapkan, selama lima tahun sejak tahun 2016 lalu, pihaknya mencatat sebanyak 18.661 ribu kepala keluarga yang rumahnya tidak layak huni kini telah merasakan manfaat dari BSPS ini.

Berdasarkan data yang dimiliki BP2P Wilayah Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, program BSPS di Sulawesi Tengah telah dilaksanakan sejak tahun 2016 hingga tahun 2020.

Pada tahun 2016 jumlah rumah yang dibedah sebanyak 2.000 unit, tahun 2017 sebanyak 2.500 unit, tahun 2018 sebanyak 3.500 unit, tahun 2019 sebanyak 5.700 unit dan tahun 2020 sebanyak 4.961 unit.

Baca juga: PUPR alokasi Rp87,5 miliar perbaiki 5.000 rumah di Gorontalo

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah, Rezki Agung mengatakan bahwa pada tahun ini Sulawesi Tengah mendapatkan kuota sebanyak 4.961 unit rumah yang akan dibantu dalam program BSPS.

Bantuan yang diberikan berupa peningkatan kualitas senilai Rp17,5 juta yang terdiri dari Rp15 juta untuk biaya belanja bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk pembayaran upah tukang.

Program BSPS di Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan di sembilan Kabupaten/Kota yakni Kabupaten Parigi Moutong (1.154 unit), Kabupaten Poso (500 unit), Kabupaten Tojo Una-Una (562 unit), Kabupaten Banggai (916 unit), Kabupaten Banggai Kepulauan (385 unit), Kabupaten Buol (100 unit), Kabupaten Morowali (588 unit), Kabupaten Morowali Utara (585 unit) dan Kota Palu (171 unit).

"Tahun ini pelaksanaan Program BSPS kami alokasikan dana sebesar Rp86,81 miliar untuk 4.961 unit dan masih tengah dalam proses penyelesaian pembangunan. Hingga saat ini, progres fisik pelaksanaan BSPS di Sulawesi Tengah sudah mencapai 76,04 persen dan kami yakin akan selesai tepat waktu dan tentunya kualitas bangunan yang baik," ucapnya.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020