"Kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan bertambah sebanyak tujuh orang," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Garut, Yeni Yunita di Garut, Jumat.
Ia menuturkan, wabah COVID-19 di Garut masih terjadi sehingga perlu diwaspadai oleh semua pihak dengan selalu menerapkan protokol kesehatan untuk memutus penularan virus tersebut.
Baca juga: Seorang WN Inggris sembuh dari COVID-19 di Batam
Laporan terakhir, kata dia, ada 218 orang terkonfirmasi positif COVID-19, satu orang isolasi mandiri, 76 orang menjalani perawatan medis di rumah sakit, 131 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia.
Ia menyampaikan, tim medis gugus tugas di lapangan masih melakukan penelusuran dan memeriksa kondisi kesehatan warga yang pernah kontak erat dengan pasien positif COVID-19.
Pemeriksaan dengan cara tes usap itu, kata dia, untuk mengetahui secara dini penyebaran COVID-19 di Garut, untuk selanjutnya dilakukan penanganan medis.
"Memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif," katanya.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Kepri capai 61,4 persen
Yeni mengimbau, seluruh lapisan masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif terhadap mereka yang terkonfirmasi positif COVID-19, masyarakat sebaiknya memberi dukungan agar secepatnya kembali sehat.
Wabah tersebut, kata dia, bisa menyerang siapa saja, sehingga semua elemen masyarakat harus selalu menjaga kondisi kesehatan, selalu memakai masker saat beraktivitas maupun berinteraksi dengan orang, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.
"Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting," katanya.***3***
Baca juga: Positif COVID-19 di Indonesia bertambah 4.823, sembuh 4.343 orang
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Lebak bertambah 7 menjadi 62
Baca juga: Perkembangan RSD Wisma Atlet, 14.535 pasien COVID-19 sembuh
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020