Washington (ANTARA News/AFP) - Pemerintah Presiden Barack Obama merencanakan untuk menamai kembali operasi militernya di Irak "Operasi Fajar Baru" mulai 1 September, demikian sebuah nota Pentagon menunjukkan.

Nota itu, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Robert Gates, memperlihatkan Pentagon telah menyetujui permintaan untuk mengubah nama upaya militer AS di Irak dari penandaannya sekarang ini -- "Operasi Kebebasan Irak".

"Permintaan itu ... telah disetujui untuk mulai berlaku 1 September 2010, bertepatan dengan perubahan misi bagi pasukan AS di Irak.

"Perubahan nama itu dengan perubahan misi menyampaikan sinyal kuat bahwa Operasi Kebebasan Irak telah berakhir dan pasukan kita akan beroperasi di bawah misi baru," tulis Gates dalam nota itu, yang dilaporkan pertama oleh ABC News.

Dokumen itu, yang dialamatkan kepada Jenderal David Petraeus, panglima Komando Pusat, menambahkan penamaan kembali tersebut "memberikan kesempatan untuk mensinkronkan prakarsa-prakarsa komunikasi strategis ... dan mengakui hubungan kita yang berkembang dengan pemerintah Irak".

Tindakan itu dengan cepat memancing kecaman dari Perhimpunan Keluarga Militer, kelompok penekan keamanan nasional.

"Anda tidak dapat mengakhiri perang secara sederhana dengan mengubah namanya," kata Brian Wise, direktur eksekutif kelompok itu, dalam satu pernyataan.

"Meskipun ada upaya pemerintah untuk memutar kenyataan di wilayah itu, upaya mereka tidak akan mengubah situasi yang ada di Irak.

"Keputusan operasi militer sebaiknya tidak dibuat untuk tujuan hubungan masyarakat tapi hendaknya dibuat demi kepentingan terbaik negara kita, tentara di wilayah itu dan keluarga mereka di rumah."

Obama mencalonkan diri pada 2008 berdasar platform yang menekankan janji untuk menarik tentara AS dari Irak dan memusatkan perang di Afghanistan.

Sekarang ada sekitar 97.000 tentara AS ditempatkan di Irak, pertama kalinya jumlah itu menurun di bawah 100.000 sejak serangan pimpinan AS di negara tersebut pada 2003, menurut Pentagon.

Jumlah itu dijadwalkan akan menurun menjadi sekitar 50.000 personil pada akhir Agustus nanti, dengan para tentara itu tinggal berfungsi dalam peran kepenasehatan dan pelatihan saja.

Semua tentara AS dijadwalkan akan ditarik dari Irak pada akhir 2011.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010