Jakarta (ANTARA) - Kelompok tari dari Indonesia dan Thailand menggelar pertunjukan bersama sendratari Ramayana secara virtual pada Kamis (24/9), sebagai bagian dari peringatan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara tahun ini.

Kelompok Wayang Orang Bharata Jakarta dan Paripurna Bali menampilkan tarian mereka secara virtual.

Mereka berkolaborasi dengan Kelompok Tari Kementerian Kebudayaan Thailand ,yang melakukan pertunjukan langsung di Teater Nasional Thailand di Bangkok.

"Kontak budaya telah berlangsung jauh sebelum 1950 ketika Indonesia dan Thailand secara resmi memulai hubungan dan kerja sama diplomatik. Kisah Ramayana dari kedua negara merupakan bukti nyata sejarah panjang hubungan kebudayaan tersebut," tulis KBRI Bangkok dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Pergelaran bertema Two Nations: One Dance tersebut difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan dari kedua negara, dan dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan wabah COVID-19.

Rekaman pertunjukan juga disiarkan melalui beberapa platform media sosial, yakni YouTube, Facebook, dan Instagram.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dalam video sambutannya menyebut bahwa pandemi yang tengah berlangsung saat ini menuntut kedua negara lebih kreatif dalam menjalankan berbagai kerja sama, termasuk dalam bidang kebudayaan.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Thailand Ittiphol Khunpluem mengatakan bahwa acara bersama tersebut menegaskan kedekatan rasa persatuan antara Indonesia dan Thailand, serta menginspirasi penguatan masyarakat ASEAN.

Bagi Indonesia sendiri, kegiatan itu tidak hanya menjadi sarana promosi kesenian, namun juga kuliner tradisional melalui sajian kudapan ringan bagi sekitar 400 orang penonton yang hadir.

Baca juga: Indonesia-Malaysia-Thailand bangun solidaritas persiapkan normal baru

Baca juga: Indonesia bisa tiru Thailand kembangkan Sport Tourism

Baca juga: Gojek resmi terintegrasi di Indonesia, Vietnam, Singapura dan Thailand

Thailand minta diajari budaya Indonesia

Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020