Klub yang terjerat utang tersebut menghadapi petisi dari kantor Pajak dan Cukai pemerintah di pengadilan tinggi pekan depan dan telah banding untuk minta izin menjual para pemainnya dalam upaya mendapatkan dana yang mendesak.
Tetapi, Liga Primer menolak permintaan mereka.
"Dewan Liga Primer dapat menegaskan bahwa mereka telah mempertimbangkan secara aktif permintaan Portsmouth untuk menstransfer para pemannya di luar musm transfer," kata liga itu dalam sebuah pernyataan.
"Kami berterima kasih atas bantuan positif FIFA dan FA, tetapi mengingat pertimbangan lebih lanjut terhadap masalah tersebut dan mempertimbangkan semua faktor, dewan Liga Primer memutuskan bahwa ini merupakan tindakan yang tidak tepat saat ini."
Permohonan Portsmouth untuk melakukan langkah yang belum pernah terjadi itu diajukan oleh Liga Primer kepada FA Inggris dan FIFA, badan sepak bola dunia, tetapi pelatih Avram Grant, Jumat (19/2) mengatakan ia tidak menginginkan satu pun pemainnya dijual.
Ketika berbicara menjelang laga Liga Primer hari Sabtu melawan Stoke, Grant mengatakan pada konferensi pers, "Saya bahkan tidak ingin membicarakan hal ini, karena saya datang ke klub ini untuk berbuat sesuatu. Saya datang ke sini untuk menyelamatkan klub ini dari degradasi.
"Tetapi setiap pekan, atau setiap hari kadangkala, ada hal baru dan saya tidak tahu apakah hal-hal ini menyedihkan atau menyenangkan.
"Kami mendapatkan hasil yang baik melawan Southampton dan saya kira sekarang ini tidak ada sesuatu yang akan terjadi karena tidak ada musim transfer. Anda tidak dapat mengatakan tidak ada kreativitas di klub ini."
Pemilik bersama West Ham United, David Gold, Jumat mengatakan ia bersedia meminjamkan 10 juta pound (15,38 juta dolar AS) kepada Portsmouth, ditanggung oleh Liga Primer, untuk menyelamatkan mereka dari likuidasi.
Klub pantai selatan Portsmouth, yang kini menempati posisi paling buncit di klasemen sementara Liga Primer, akan kembali ke pengadilan tinggi pada 1 Maret mendatang.
(S005/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010