Jakarta (ANTARA News) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaq mengatakan, teguran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka sidang kabinet pada Kamis (18/2), tidak hanya ditujukan terhadap Menkominfo Tifatul Sembiring tetapi semua menteri.

"Itu teguran umum yang diberikan Presiden SBY agar semua menterinya berhati-hati, bukan spesifik ditujukan kepada Pak Tifatul," katanya di Jakarta, Sabtu.

Sebelumnya, Presiden Yudhoyono mengingatkan para menterinya untuk terlebih dahulu minta persetujuannya sebelum berinisiatif mengeluarkan peraturan.

"Untuk menjadi perhatian kita semua, saya ingin mengingatkan kembali kepada seluruh anggota Kabinet Indonesia Bersatu Kedua, apabila ada pemikiran atau rencana untuk menyusun sebuah rancangan peraturan pemerintah atau rancangan undang-undang, maka wajib melaporkan kepada Presiden melalui Sekretaris Kabinet atau Menteri Sekretaris Negara tentang pemikiran atau rencana itu," katanya saat membuka sidang kabinet bidang Kesra di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (18/2).

Menurut Luthfi Hasan Ishaq, pernyataan Presiden Yudhoyono itu dilontarkan saat Tifatul Sembiring yang merupakan kader PKS, sedang berada di luar negeri dan Presiden mengetahui hal itu.

"Ini kan ada orang yang melontarkan isu yang tidak relevan tanpa sepengatahuan Menkominfo, lalu isu itu menjadi melebar," ujarnya.

Sementara itu, Menkominfo Tifatul Sembiring sendiri juga telah menepis anggapan bahwa teguran yang disampaikan Presiden itu dialamatkan untuk menekan PKS yang dikenal vokal dalam mengusut skandal Bank Century.

Usai mendampingi Presiden pada acara pencanangan Gerakan Indonesia Menabung di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu pagi, mantan Presiden PKS itu mengatakan, teguran itu disampaikan Presiden kepada semua menteri dan tidak secara spesifik ditujukan kepadanya.(A041/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010