Jakarta (ANTARA News) - Warga Tionghoa Khonghucu, dalam peringatan Tahun Baru Imlek 2561 di Jakarta Convention Centre, Sabtu sore, secara khusus mendoakan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur, atas jasanya kepada masyarakat Tionghoa.
Dalam doa yang dipanjatkan Hanny Kilapong dengan diawali kidung Wei De Dong Tian, mereka mendoakan KH Abdurrahman Wahid agar mendapat tempat layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Secara khusus kami berdoa, bagi saudara dan sahabat kami. guru dan bapak kami tercinta, KH Abdurrahman Wahid, berikanlah tempat terbaik di haribaan kebajikan-Mu. Atas jasa pengabdiannya, khususnya perhatian bagi umat dan kelembagaan Khonghucu," kata Hanny saat memimpin doa.
Peringatan yang dimulai pukul 16:00 WIB itu dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono, serta Ani Yudhoyono dan Herawati Boediono.
"Ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada seorang yang hadir setiap kali perayaan Imlek namun mulai tahun ini tidak lagi bisa bersama kita. Meski secara fisik tidak bisa hadir namun saya yakin jiwanya akan tetap bersama kita," kata Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Budi S Tanuwibowo, dalam sambutannya, merujuk Gus Dur.
Budi mengatakan tema "Empat Ekor Kuda Tak Bisa Menarik Kembali" pada perayaan Imlek kali ini dinilai relevan dengan situasi saat ini di mana masih banyak pihak yang sulit menepati janji di segala sektor kehidupan.
Hadir dalam acara itu sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain Menteri Agama Suryadharma Ali, juga hadir mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie dan Gubernur DKI Fauzi Bowo. (*)
P008/E001/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010