Berlin (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jerman, Jumat menyatakan prihatin atas laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengenai masalah nuklir Iran, dan mengatakan bahwa Teheran harus memasuki dialog dengan jujur atau menghadapi sanksi-sanksi baru.
Berbicara sehari setelah laporan pengamat atom Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, bahwa pihaknya prihatin mengenai kemungkinan aktivitas Iran saat ini dalam mengembangkan bahan bakar nuklirnya untuk rudal, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan masyarakat internasional masih ingin berbicara dengan Iran.
Masyarakat internasional masih ingin berunding dengan Iran, `jika Teheran bersedia untuk kembali ke meja dialog dengan jujur,` katanya.
"Namun, masyarakat internasional tak punya waktu lama dengan janji-janjinya itu," katanya.
Dia menambahkan, bahwa ia tidak mengesampingkan untuk memberikan sanksi-sanksi lanjutan jika Iran terus menolak kerja sama.
Pada Jumat pagi, juru bicara pemerintah Jerman, Ulrich Wilhelm, mengatakan, bahwa Jerman akan mendukung pemberian sanksi-sanksi baru kepada Iran, namun menentang pemecahan secara militer.
"Kami percaya bahwa hanya solusi diplomatik adalah solusi yang bisa dilakukan," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010