Mataram (ANTARA News) - "Soft opening" atau pengenalan kepada publik operasi Bandara Internasional Lombok (BIL) yang dijadwalkan Maret 2010 bakal tertunda karena hingga pihak-pihak terkait belum siap melakukannya, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi NTB, Ahmad Baharudin, di Mataram, Sabtu.

"Saya sendiri masih meragukan `soft opening` BIL itu bisa terealisasi Maret mendatang, kalau melihat persiapan di lapangan," ujarnya.

Ia mengatakan, semestinya kesiapan itu sudah terlihat sejak akhir Pebruari, terutama pihak PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara internasional yang berlokasi di Dusun Slanglit, Desa Tana Awu, Kecamatan Penujak, Kabupaten Lombok Tengah, NTB itu.

Kini, pembangunan infrastruktur utama BIL hampir rampung sehingga pertengahan atau akhir Maret 2010 dapat digelar "soft opening" sebagai tanda dimulainya pemanfatan bandara itu, dan tiga bulan setelah itu BIL resmi beroperasi.

"Cukup waktu 2-3 bulan bagi PT Angkasa Pura I untuk penataan sebelum mengoperasionalkan bandara internasional itu Juni mendatang," ujarnya.

Baharuddin tetap optimistis kendala teknis dalam pembangunan bandara internsional itu akan dapat dituntaskan dalam waktu dekat ini.

Pembangunan infrastruktur pendukung BIL seperti jalan "by pass" masih terkendala pembebasan lahan namun diyakini dapat diselesaikan secepatnya sehingga pekerjaan fisik segera terealisasi.

Gubernur NTB telah membentuk tim teknis untuk menuntaskan polemik lahan pembangunan jalan akses BIL dan kini tengah merumuskan pola penggunaan anggaran pembebasan lahan untuk jalan "by pass" ke BIL yang melewati sebagian wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah.

Di proyek ini Pemprov NTB menginvestasikan dana APBD sebesar Rp110 miliar dalam dua tahun anggaran yakni 2008 dan 2009.

Panjang landasan pacu bandara ini 1.750 meter dengan lebar 40 meter, didukung apron (tempat parkir pesawat udara) seluas 62.074 meter, terminal seluas 12 ribu meter dan kawasan parkir kendaraan seluas 17.500 meter. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010