"Apa yang terjadi hari ini sesungguhnya merupakan tonggak baru dalam dunia perbankan, dalam tabungan rakyat yang sejatinya berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat kita," kata Presiden kepada ratusan orang perwakilan kelompok masyarakat, termasuk anak-anak.
Presiden menyebut gerakan menabung ini bagian dari program-program prorakyat yang telah dikembangkan pemerintah dan menyebutkan berperan meningkatkan kesejahteraan rakyat berpenghasilan rendah dan keadilan sosial.
"Ini pembangunan untuk semua, inklusif adil dan merata dan berpihak kepada mereka yang belum sejahtera," kata Yudhoyono seraya menyebutkan keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat bukan retorika semata.
Gerakan Indonesia Menabung adalah kelanjutan dari program "Ayo ke Bank" pada 27 Januari 2008 yang bertujuan mendorong budaya menabung guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pencanangannya dilaksanakan serempak di 41 Kantor Bank Indonesia pada 20 dan 21 Febuari 2010.
Produk "TabunganKu" adalah tabungan perorangan dengan syarat mudah dan tanpa biaya administrasi terbitan bersama 70 bank umum dan 910 BPR/BPRS.
Setoran awal pembukuan di bank umum minimum Rp20 ribu, sedangkan di BPR/BPRS Rp10 ribu.
TabunganKu berharap menjaring sekitar 48 juta penabung tambahan dari kelompok masyarakat antara lain pelajar, mahasiswa, nelayan, petani, buruh, tukang parkir dan pedagang asongan.
Di masa mendatang produk ini akan dikaitkan dengan syarat mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program pemerintah lainnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah bawah. (*)
G003/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
saya konsumerisme udah lama tinggalkan....
duit berputarnya tipis coy....
judi legaLin dong ...dasar bodoh
bagi saya, yang terpenting bukan menabungnya, tapi bagaimana menghasilkan uang untuk menabung.
mohon maaf...