Rio de Janeiro (ANTARA) - Sekolah-sekolah samba di Rio de Janeiro pada Kamis (24/9) memutuskan untuk menunda karnaval paling terkenal di Brazil, karena negara itu sedang bergulat menghadapi wabah virus corona dengan jumlah kematian tertinggi kedua di dunia.

Pada situasi normal, Karnaval seharusnya berlangsung pada Februari 2021 .

Liga samba independen, Liesa, tidak memberikan tanggal baru untuk festival tersebut, dengan mengatakan hal itu akan bergantung pada vaksin.

"Semakin sulit mengadakan Karnaval tanpa vaksin. Tidak mungkin ada Karnaval tanpa memastikan keselamatan," kata Presiden Leisa Jorge Castanheira kepada wartawan.

Castanheira mengatakan Karnaval 2021 hanya bisa ditunda paling lama hingga Januari 2022, agar tidak mengganggu jadwal parade tahun berikutnya.

Sebanyak 13 sekolah samba terbaik di Brazil biasanya berparade melintasi Sambadrome di hadapan 90.000 penduduk lokal, turis, dan tamu VIP yang merayakan karnaval tersebut.

Tanggal perayaan karnaval berubah setiap tahun dan penyelenggaraannya biasanya mendahului periode Prapaskah Katolik Roma, demikian dilaporkan Reuters.

Sambadrome adalah nama yang diberikan untuk tempat parade sekolah samba selama karnaval di Brazil.

Sekolah samba adalah klub menari, berbaris, dan bermain drum. Orang-orang yang bergabung di sekolah samba berlatih dan sering tampil dalam formasi persegi besar dan mengabdikan diri untuk memamerkan samba, yakni tarian dan permainan drum gaya Afrika-Brazil.


Baca juga: Karnaval Sao Paulo ditunda sampai 2021 akibat corona

Baca juga: Hadapi COVID-19, Kota Rio Brazil pasang lagi 100 tempat tidur ICU

Baca juga: Pantai Rio de Janeiro dibuka kalau sudah ada vaksin COVID-19

Karnaval Tampilkan Kostum 11 Negara Asean

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020