Bangkalan (ANTARA News) - Jalan di jalur utara di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, sepanjang 30 kilometer rusak parah akibat sering dilalui alat berat untuk kegiatan eksplorasi.
"Jalur utara sekitar sepanjang 30 kilometer mengalami rusak. Jika hal tersebut dibiarkan maka rawan sekali terjadi kecelakaan," kata tokoh masyarakat Bangkalan, KH Syarifuddin Daman Huri, Jumat.
Syarifuddin menjelaskan, jalur utara yang mengalami kerusakan meliputi Kecamatan Arosbaya, Geger, Tanjung Bumi, Sepulu, dan Konang. Jalan di jalur tersebut banyak lubang.
"Dulu sebelum ada kegiatan eksplorasi migas (minyak dan gas), jalan di jalur utara bagus. Namun, sekarang kondisi jalan banyak yang berlubang," ucapnya.
Menurut Syarifuddin yang juga fungsionaris PCNU Bangkalan itu, alat berat yang melintas di jalur utara yakni menuju sumur Madederop, Desa Banyonning Dajah, Kecamatan Geger dan sumur Dolang-Dolang I, Desa Genteng, Kecamatan Konang.
"Kami berharap pihak SPE Petroleum segera memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Sebab pengguna jalan yang melintas di situ tidak nyaman," ucapnya.
Selain membuat jalan rusak, katanya, kegiatan eksplorasi migas juga mempengaruhi budaya masyarakat sekitar. Pasalnya, saat azan Maghrib tiba masyarakat setempat pergi ke masjid, tapi para pekerja eksplorasi migas masih memakai celana pendek.
"Saya minta supaya hal semacam tersebut dihentikan, agar tidak mempengaruhi masyarakat sekitar yang notabene umat Muslim," paparnya.
Sementara itu, Humas SPE Petroleum, Kholil, mengatakan, pihaknya bersedia memperbaiki jalan yang rusak tersebut dalam waktu dekat. Sehingga kegiatan eksplorasi migas tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat. (ZIZ/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010