Tanjungpinang (ANTARA) - Akun palsu Facebook (Fb) tiga kepala daerah di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang dibuat oleh oknum tidak bertanggungjawab digunakan untuk penipuan, di antaranya akun atas nama Gubernur Kepri Isdianto dan istrinya Rosmeri, Bupati Kabupaten Bintan Apri Sujadi, dan Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
Akun Fb palsu Gubernur Isdianto menggunakan nama Isdi Anto (ditulis dengan dua suku kata Isdi dan Anto) dengan foto profil wajah Gubernur memakai pakaian dinas utama putih lengkap setengah badan.
Adapun Fb Gubernur yang asli menggunakan nama Isdianto, atau penulisannya tidak dipisah.
Sedangkan untuk Facebook Rosmeri, baik Fb palsu maupun Fb asli sama-sama menggunakan nama Rosmeri Isdianto. Perbedaannya terletak pada foto profil, di mana yang palsu menggunakan foto profil, Rosmeri dan Isdianto memakai kemeja coklat dan memakai payung di tempat terbuka.
Baca juga: Akun palsu Facebook Wabup Bogor modus tawarkan bantuan di Pilkades
Baca juga: Hoaks, Ketua KPU RI punya akun baru Facebook
Sedangkan yang asli sama-sama foto berdua, namun Isdianto memakai jas dan Rosmeri memakai seragam TP PKK warna hijau tua di dalam ruangan.
"Fb palsu Bapak dan Ibu digunakan untuk melakukan penipuan. Oknum tersebut mengatas namakan Bapak dan Ibu lalu mengirim pesan kepada korbannya dengan dalih meminta bantuan penggalangan dana untuk penanggulangan COVID-19 di Kepri," kata Ari Rosandi, putra sulung Gubernur.
Ari berharap, melalui pemberitaan di media masyarakat mengetahui dan tidak tertipu oleh Fb palsu yang menggunakan nama Isdianto atau Rosmeri Isdianto tersebut.
"Kita berharap siapapun yang menerima inbox dari Fb palsu atas nama Isdi Anto dan Rosmeri Isdianto sebagaimana dimaksud di atas, segera konfirmasi dulu kebenarannya. Apalagi tujuannya meminta sumbangan," tutur Ari.
Ari menegaskan jika akun Isdianto dan Rosmeri yang asli tetap ada dan tidak dipalsukan. Hanya saja ada akun lain yang mencatut nama Isdianto dan Rosmeri Isdianto.
"Ini kan pemalsuan. Bahkan beberapa yang menerima pesan, mereka diminta mengirim uang untuk bantuan COVID-19 ke BRI atas nama Dina Octariyani," ujar Ari.
Sementara, untuk akun Fb Bupati Bintan Apri Sujadi dipalsukan menjadi Hi Apri Sjd Bintan dengan memakai foto profil Apri Sujadi dan keluarga.
Sedangkan akun Fb asli orang nomor satu di Bintan tersebut ialah Apri Sujadi II dengan memakai foto profil close up Apri Sujadi bertuliskan Bintan Rumah Kita.
Apri mengaku Fb nya digunakan oleh oknum untuk meminta sejumlah uang sekitar Rp5 juta kepada masyarakat yang ingin diangkat sebagai tenaga honorer di lingkungan Pemkab Bintan.
"Saya tegaskan tidak pernah meminta uang apapun kepada masyarakat, jadi jangan mudah percaya dengan akun yang tidak jelas, cek dulu kebenarannya agar tidak mudah tertipu," tutur Apri.
Demikian pula dengan akun Fb yang mengatas namakan Wali Kota Tanjungpinang Rahma yang menggunakan foto profil Rahma dengan tujuan meminta sejumlah uang melalui messenger kepada masyarakat serta ASN Pemkot Tanjungpinang untuk pergeseran jabatan.
Menurut Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, M. Tri Putranto, Rahma tidak memiliki akun Fb dan memastikan bahwa itu adalah akun palsu yang disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Saya pastikan akun yang beredar itu adalah palsu dan Bu Rahma tidak memiliki akun Fb pribadi," kata Tri.
Dia meminta masyarakat tidak menanggapi jika ada pesan masuk melalui akun palsu tersebut. Apabila ada yang sudah menjadi korban penipuan dipersilakan melaporkan ke pihak berwajib.
"Kami berharap bagi masyarakat yang telah berteman dengan akun tersebut, agar segera memblokir atau melaporkan kepada pihak Fb," demikian Tri.*
Baca juga: Waspadai "telemarketing" palsu terkait kebocoran data akun Tokopedia
Baca juga: Irianto Lambrie: Waspada akun palsu gubernur Kaltara
Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020