Samarinda (ANTARA News) - Aiptu Prijaya Buana, seorang polisi yang mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri akhirnya meninggal dunia, di ruang ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim, Jumat.

"Korban meninggal Jumat pagi sekitar pukul 09. 50 wita," kata Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, dr. Rachim Dinata. SpB dihubungi wartawan dari Samarinda, Jumat.

Anggota Polsek Muara Lawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim itu menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan selama dua hari.

Kondisi polisi yang mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya itu terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sejak dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo pada Rabu sore, kondisinya tidak ada kemajuan. Korban mengalami kerusakan otak sehingga sangat kecil kemungkinan untuk bisa bertahan hidup," ujar Rachim Dinata.

Kalaupun berhasil bertahan hidup kata dokter spesialis bedah itu, Prijaya Buana tidak bisa pulih seperti sedia kala.

"Dari segi pengalaman medis, kemungkinan korban sembuh total sangat kecil. Bagian otaknya mengalai kerusakan luas akibat terkena peluru," ujar Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan itu.

Prijaya Buana ditemukan tergeletak di jalan dengan posisi tertelungkup di dekat Gudang Arsip milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat, Rabu (16/2).

Aiptu Prijaya Buana, ditemukan pegawai Pemkab Kutai Barat dan seorang polisi yang kebetulan melintas, dengan luka tembak di kepala.

Informasi yang sempat berkembang, motif korban yang ingin mengakhiri hidupnya diduga karena masalah mutasi dirinya dari Polsek Muara Lawa ke Polsek Bantian Besar, Sendawar, Kutai Barat.

Namun, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Mathius Salempang, membantah sinyalemen tersebut.

"Mutasi merupakan hal yang biasa dan merupakan kebutuhan organisasi sehingga semua polisi harus siap ditugaskan di mana pun. Jadi, sangat Kecil kemungkinan percobaan bunuh diri itu dilakukan akibat dia dimutasi," ujar Kapolda Kaltim tersebut.

Polisi kata Mathius Salempang masih menyelidiki motif bunuh diri yang dilakukan anak buahnya tersebut.
(T.A053/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010