PBB, New York (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis mengumumkan permohonan bantuan dana sebesar 1,44 miliar dolar AS (sekitar Rp13,5 triliun) untuk membantu tiga juta warga Haiti yang menjadi korban bencana gempa bumi hebat pada 12 Januari lalu hingga menewaskan setidaknya 200.000 orang.

Jumlah tersebut, menurut catatan PBB, adalah jumlah dana kemanusiaan terbesar sepanjang sejarah yang diperlukan dalam menangani situasi pasca bencana alam.

Sebelumnya permohonan bantuan dana terbesar yang pernah diumumkan PBB adalah pada tahun 2005 --sejumlah 1,41 miliar dolar, yaitu dalam penanganan pasca bencana tsunami yang melanda wilayah Samudera India, terutama Nanggroe Aceh Darussalam.

Permohonan senilai 1,44 juta dolar itu secara khusus diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di New York, Kamis.

Dalam peluncuran itu, Ban didampingi oleh Wakil Sekjen PBB untuk Masalah Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, John Holmes, serta Duta Besar Haiti untuk PBB, Leo Merores.

Tidak hanya itu, peluncuran juga dihadiri oleh utusan Sekjen PBB untuk Haiti serta koordinator penggalangan bantuan internasional untuk Haiti, Bill Clinton.

Clinton, yang juga mantan presiden Amerika Serikat, itu sendiri pekan lalu baru saja menjalani operasi jantung, yaitu pemasangan beberapa `stent` (kawat berbentuk tabung) di pembuluh darah menuju jantungnya.

Masalah dengan jantung itu muncul tak lama setelah ia tiba dari Haiti dalam rangka memantau koordinasi bantuan di lapangan.

Menurut PBB, sekitar satu bulan setelah gempa berkekuatan 7 skala Richter memporakporandakan Haiti --terutama ibukota Port-au-Prince, sekitar 1,2 juta warga memerlukan segera tempat penampungan dan saran kebersihan.

Selain itu, setidaknya 2 juta warga membutuhkan bantuan makanan.

PBB mengungkapkan, bantuan dana miliaran dolar yang diharapkan akan berdatangan dari berbagai pihak di dunia itu akan digunakan untuk membantu pembangunan kembali Haiti di berbagai sektor, antara lain tempat tinggal darurat, kesehatan, gizi, pertanian dan pendidikan.

Dana yang nanti terkumpul juga akan digunakan untuk program yang dijalankan PBB dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi para warga Haiti.

Saat ini PBB setiap harinya mempekerjakan 75.000 warga untuk membangun kembali daerah dan negaranya.

"Dengan membayar para warga Haiti yang bekerja, itu berarti kita menyimpan uang di tangah mereka sendiri untuk memberi makan keluarga, membangun perekonomian dan menciptakan jaringan pengaman sosial," kata Ban Ki-moon.(K-TNY/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010