Terserap lebih dari 16.000 orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. meskipun dari pelaksanaan terdapat hambatan di beberapa lokasi.
Jakarta (ANTARA) - Total penyerapan upah untuk tenaga kerja program padat karya Kementerian Perhubungan mencapai 49,6 persen dari total alokasi anggaran Rp5,9 triliun untuk seluruh subsektor pada 2020.
Seiring dengan penyerapan upah tersebut, tenaga kerja yang sudah diserap sebanyak 16.000 orang per September 2020.
“Terserap lebih dari 16.000 orang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia. meskipun dari pelaksanaan terdapat hambatan di beberapa lokasi,” kata Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pemerintah fokus pembangunan infrastruktur padat karya selama COVID-19
Salah satu hambatannya, dia menyebutkan, yakni karena pandemi COVID-19 di mana sejumlah konstruksi harus ditunda.
“Bahkan ada penghentian konstruksi karena COVID, Alhamdulillah Kemenhub berkoordinasi dengan satgas, konstruksi tetap bisa berlangsung,” katanya.
Anggaran Rp5,9 triliun untuk program Padat Karya sudah mencakup seluruh subsektor dengan rincian di Perhubungan Darat tersebar di 33 provinsi, Perkeretaapian 10 provinsi, Perhubungan Laut 33 provinsi, Perhubungan Udara di 29 Provinsi dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 13 provinsi.
Baca juga: Kemenhub lakukan penajaman alokasi anggaran 2021 untuk padat karya
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan total penyerapan upah program Padat Karya di sektor Perhubungan Darat, yakni 32 persen atau Rp14,35 miliar.
“Sampai 23 September realisasi untuk jumlah pekerjanya sudah 3.919 orang atau sudah mencapai sekitar 45 persen dari target 2020,’ katanya.
Dia merinci, target hingga akhir 2020 yakni tenaga kerja yang terserap 10.393 orang dengan total upah Rp46,53 miliar.
“Jadi, selama satu tahun program Padat Karya dari Dirjen Perhubungan Darat sekitar Rp46,53 miliar. ini dari pagu anggaran yang ada di pagu kegiatan Dirjen Darat sekitar Rp2,25 triliun,” katanya.
Baca juga: Percepat PEN, Wapres harap pembangunan perumahan gunakan padat karya
Sementara itu, di Perhubungan Udara, realisasi jumlah tenaga kerja yang terserap sebesar 5.556 orang atau 123,30 persen dari target 4.506 Orang
Kemudian, realisasi jumlah biaya upah yang terserap sebesar Rp12,3 miliar atau 63,08 persen dari target Rp19,5 miliar dan realisasi pagu kegiatan yang terserap sebesar Rp117,3 miliar atau 61,82 persen dari target Rp189,8 miliar.
Di Perkeretaapian, realisasi serapan upah sudah mencapai Rp28,1 miliar atau 55,67 persen dari target Rp50,5 miliar, tenaga kerja terserap 5.641 orang atau 74,05 persen dari target 7.618 orang.
Di Perhubungan Laut realisasi per September 2020 jumlah tenaga kerja sudah mencapai 3.289 orang dari target 3.652 orang, biaya upah Rp5,1 miliar dari target Rp6,5 miliar, realisasi kegiatan 83, 50 persen atau Rp61,7 miliar.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020