Samarinda (ANTARA News) - Proyektil tidak bersarang di kepala Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Prijaya Buana, polisi yang mencoba bunuh diri dengan menembak kepalanya, kata Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Kaltim, dr. Rachim Dinata. SpB.

"Tidak ada proyektil yang bersarang di kepala korban seperti informasi yang berkembang, tetapi peluru itu tembus," kata Rachim Dinata ketika dihubungi wartawan dari Samarinda, Kamis.

Anggota Polsek Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat itu, katanya, mengalami luka tembak di kepala sebelah kanan hingga ke bagian kiri.

"Jadi, korban mengalami luka di atas telinga kanan tembus hingga ke telinga kiri," kata Rachim Dinata.

Pihak rumah sakit, katanya, belum berani melakukan operasi syaraf sebab kondisi Prijaya Buana masih kritis.

"Jika kondisinya sudah membaik baru bisa dilakukan operasi," ujarnya.

Walaupun jiwa Prijaya Buana bisa tertolong, namun kemungkinan untuk pulih seperti semula sangat kecil, katanya.

"Dari segi pengalaman medis, kemungkinan korban sembuh total sangat kecil. Ada beberapa bagian otaknya yang rusak akibat terkena peluru," ujar Kanujoso Djatiwibowo.

Sejak tiba di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan, Rabu sore, kata dia, kondisi Prijaya Buana hingga Kamis siang masih kritis

Kondisinya tidak ada kemajuan dan sampai saat ini masih kritis. Korban masih dirawat intensif di ruang ICU," katanya.

Terkait dengan permintaan pihak keluarga yang menginginkan korban dirawat di rumah sakit di Jawa, Direktur RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan itu mengatakan kondisi Prijaya Buana belum memungkinkan dirujuk ke rumah sait lain.

"Tidak mungkin bisa dirujuk dalam kondisi seperti itu sebab dia masih dibantu pernafasan," kata Rachim Dinata.

Upaya bunuh diri Aiptu Prijaya Buana itu terjadi pada Rabu, 17 Fabruari 2010.

Prijaya Buana ditemukan tergeletak di jalan dalam posisi tertelungkup dekat Gudang Arsip milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat.

Informasi yang sempat berkembang, motif korban yang ingin mengakhiri hidupnya diduga karena masalah mutasi dirinya dari Polsek Muara Lawa ke Polsek Bantian Besar, Sendawar, Kutai Barat.

Aiptu Prijaya Buana, kata Kabid Humas Polda Kaltim, Komisaris Besar Antonius Wisnu Sutirta, ditemukan pegawai Pemkab Kutai Barat dan seorang polisi yang kebetulan melintas, dengan luka tembak di kepala.

"Peristiwa itu diperkirakan berlangsung Rabu pagi antara pukul 10. 00 Wita hingga pukul 11.00 Wita oleh seorang polisi dan pegawai yang kebetulan melintas dekat gudang arsip milik Pemkab Kutai Barat," kata Antonius Wisnu Sutirta . (A053/K004)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010