London (ANTARA News/AFP) - Euro jatuh terhadap dolar pada Kamis waktu setempat, karena mata uang tunggal Eropa kesulitan untuk mengusir kekhawatiran bahwa drama utang Yunani akan menyebar ke negara-negara zona euro lainnya.

Mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,3585 dolar pada Kamis malam dari 1,3598 dolar di New York pada akhir Rabu.

Dolar juga naik terhadap mata uang Jepang menjadi 91,39 yen dari 91,23 yen pada Rabu.

"Semakin banyak bukti relatif lambatnya pemulihan ekonomi di zona euro menunjukkan setiap kenaikan dalam euro akan terbatas," prediksi analis Credit Agricole, Mitul Kotecha.

Pekan lalu, euro merosot ke terendah sembilan bulan 1,3532 dolar, terkena kekhawatiran bahwa negara-negara zona euro lainnya seperti Portugal, Irlandia, Italia, dan Spanyol bisa menderita masalah fiskal sama seperti Yunani.

Sejak itu telah kembali pulih sedikit karena kemungkinan sebuah "skenario kasus terburuk" dari kegagalan Yunani dalam pembayaran utang atau menarik keluar dari daerah euro tampaknya telah berkurang, kata Kotecha.

Tapi laporan di Wall Street Journal bahwa kontrak-kontrak derivatif dibawa keluar oleh kotamadya-kotamadya di Italia bisa mengancam keuangan publik setempat selama beberapa dekade, menghidupkan kembali kegugupan bahwa masalah fiskal Yunani dapat menyebar di seluruh Eropa.

"Spekulasi berkembang bahwa Yunani bukanlah satu-satunya negara kesulitan fiskal di Eropa," Hiroshi Maeba, pedagang senior di Nomura Securities, mengatakan. "Saya berharap kecenderungan euro untuk menurun dapat berlanjut."

Menteri keuangan Uni Eropa telah menyerukan Athena untuk mempersiapkan tindakan drastis pada 16 Maret untuk mengendalikan defisit publik yang menonjol - tertinggi dalam 16-anggota zona euro. Pemotongan biaya baru yang radikal dan langkah-langkah penggalangan pajak ditetapkan menjadi dikenakan di bawah kesepakatan baru aturan pemungutan suara Uni Eropa.

Kebangkitan dolar juga berasal dari persepsi pasar bahwa Federal Reserve bergerak lebih dekat kepada pengetatan kredit. Bank sentral telah mempertahankan suku bunga utama federal fund di antara nol dan 0,25 persen selama lebih dari setahun dalam upaya untuk mendukung pemulihan dari resesi.

Menurut risalah dari pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bulan lalu yang dirilis hari Rabu, bank sentral membahas prospek pelepasab tindakan stimulus luar biasa.

"Risalah juga menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan telah mengangkat prakiraan ekonomi mereka untuk tahun ini pada akhir lebih rendah, memberi tanda lebih optimis tentang prospek masa depan ekonomi AS, yang pada gilirannya mendukung sentimen dolar," kata Michael Hewson dari CMC Markets.

Di London pada Kamis, euro berpindah tangan pada 1,3585 dolar 1,3598 terhadap dolar pada Rabu, di 124,14 yen (124,06), 0,8705 pound (0,8676) dan 1,4664 franc Swiss (1,4666).

Dolar berdiri di 91,39 yen (91,23) dan 1,0795 franc Swiss (1,0782). Pound berada pada 1,5604 dolar (1,5670).

Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 1.118 dolar per ons dari 1.119 dolar per ons pada Rabu. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010