dalam program Semar tersebut terdapat berbagai kegiatan yang akan dilakukan dengan keterlibatan seluruh pedagang, di antaranya kurasi produk, digital branding, desain produk, desain kemasan hingga manajemen suplai untuk kebutuhan jejaring daring yang

Yogyakarta (ANTARA) - Program Semar atau Smart Traditional Market yang baru saja diluncurkan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kemampuan pedagang pasar rakyat, khususnya di Beringharjo, Kota Yogyakarta, untuk menghadapi perubahan era perdagangan ke arah dunia digital.

“Dalam program Semar ini, kami tidak berjalan sendiri tetapi dibantu oleh para relawan yang tergabung dalam beringharjo.co.id. Mereka bertindak sebagai mitra pemerintah. Juga dibantu oleh perbankan,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, dalam program Semar tersebut terdapat berbagai kegiatan yang akan dilakukan dengan keterlibatan seluruh pedagang, di antaranya kurasi produk, digital branding, desain produk, desain kemasan hingga manajemen suplai untuk kebutuhan jejaring daring yang lebih kuat.

“Misalnya pedagang dengan kualitas barang yang belum sesuai dengan standar akan dibantu agar bisa meningkatkan kualitas produk yang dijual,” katanya.

Baca juga: Pedagang NTT didorong beralih ke transaksi digital dengan Web Pasar

Selain itu, lanjut dia, pedagang juga diajari berbagai cara untuk menjaga kebersihan dan kerapian tempat berjualan, mengutamakan aspek kesehatan, dan pengemasan yang baik sehingga mampu meningkatkan nilai jual.

Sementara itu, Koordinator Relawan Beringharjo.co.id Zaki Siraj mengatakan program Semar tersebut berawal dari keprihatinan terhadap kondisi pasar rakyat yang ikut terdampak akibat pandemi COVID-19.

“Salah satunya karena jumlah konsumen yang datang ke pasar berkurang sangat drastis. Agar pedagang tidak kehilangan banyak omzet akibat penurunan jumlah konsumen, cara yang bisa ditempuh adalah menjual barang secara daring. Ini yang kemudian kami upayakan,” katanya.

Baca juga: BI yakin digitalisasi mampu bawa Indonesia jadi negara maju

Hanya saja, lanjut dia, untuk melangkah pada penjualan secara daring dibutuhkan sejumlah persiapan agar produk yang ditawarkan laku terjual dan pedagang siap memenuhi permintaan.

Persiapan tersebut di antaranya mempersiapkan kemampuan pedagang untuk memahami seluk beluk penjualan secara daring dan mempersiapkan produk yang akan dijual.

Hingga saat ini, Zaki mengatakan, sudah ada lebih dari 100 pedagang di Pasar Beringharjo yang terlibat dalam program Semar. Pedagang tersebut belajar menyiapkan foto produk, branding, hingga suplai dan jumlah stok untuk memenuhi permintaan pasar.

“Pada tahap awal, produk-produk dari pedagang di Beringharjo tersebut kami bantu tawarkan melalui media sosial. Hasilnya cukup baik,” katanya.

Baca juga: Kemenparekraf optimistis target UMKM "go digital" tercapai tahun ini

Ia mengatakan pihaknya juga menyiapkan domain beringharjo.co.id yang nantinya diharapkan menjadi marketplace untuk menjual produk dari Pasar Beringharjo.

Hingga saat ini, terdapat 10 kategori produk yang nantinya dapat dijual secara daring di antaranya, fesyen, kriya, makanan olahan, bahan kebutuhan pokok, dan oleh-oleh.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020