Mudah-mudahan harapan saya ada duet di depan dengan nama yang sama, Bruno
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Madura United Rahmad Darmawan ingin menduetkan Bruno Matos dan Bruno Lopes di lini depan tim berjuluk Sape Kerrab dalam mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia pada 1 Oktober.
Dikutip dari laman resmi klub di Jakarta, Kamis, Madura United diketahui kehilangan sejumlah pilar pentingnya yakni Alberto "Beto" Goncalves, Emmanuel Oti Essigba, dan Greg Nwokolo dengan alasan berbeda.
Beto dipinjamkan ke bekas klubnya, Sriwijaya FC, sementara Oti dan Greg Nwokolo memilih mundur karena tak menemui kesepakatan kontrak dengan manajemen Madura United.
Baca juga: Madura United kembali ke Stadion Pamekasan untuk arungi Liga 1
Kekosongan itu membuat RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan, membidik satu pemain asing untuk mengisi posisi penyerang yakni Bruno Lopes. Striker yang memiliki nama lengkap Bruno de Silva Lopes itu bukan wajah baru di kompetisi Liga 1, dia pernah merumput di Indonesia bersama Persija Jakarta pada musim 2017.
"Mudah-mudahan harapan saya ada duet di depan dengan nama yang sama, Bruno," ujar RD.
Saat ini, lini serang Madura United masih diisi pemain lokal, seperti David Laly, Rifaldi Bawuoh, Haris Tuharea, Moch Kevy Syahertian, dan sebagainya. Sebelum mencapai kata sepakat dengan Bruno Lopes, RD akan memaksimalkan pemain lokal lebih dulu, apalagi Liga 1 Indonesia tinggal menyisakan satu pekan sebelum kickoff.
"Saya masih mencoba mengkreasikan lini serang Madura United sembari menunggu pemain asing datang. Salah satunya dengan terus mencoba Alfin di depan. Soalnya dia bisa bermain di beberapa posisi," kata RD.
Adapun satu pemain asing muda asal Brazil yang sempat mengikuti trial yakni Junior Robert dipulangkan ke negara asalnya. Pemain yang sempat diwacanakan akan dinaturalisasi itu tak mampu memikat hati Rahmad Darmawan.
Baca juga: Madura United butuh tambahan penyerang
Baca juga: Bruno Matos berlabuh di Madura United
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020