Di Indonesia sendiri ada isu yang sama. Kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ditutup terkoreksi, dipicu pasar yang masih khawatir terhadap pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.

Rupiah ditutup melemah 75 poin atau 0,51 persen menjadi Rp14.890 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.815 per dolar AS.

Baca juga: Bank Mandiri prediksi pertumbuhan ekonomi minus 1-2 persen tahun ini

"Tekanan yang sama masih belum hilang sejak pagi. Masih sentimen penguatan dolar AS karena kekhawatiran pemulihan ekonomi global," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures di Jakarta, Kamis.

Kekhawatiran pelambatan pemulihan ekonomi, khususnya di AS, muncul karena pandemi yang masih berlangsung, namun paket kedua stimulus fiskal AS masih belum ada kesepakatan.

"Di Indonesia sendiri ada isu yang sama. Kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujar Ariston.

Baca juga: Sri Mulyani perkirakan ekonomi 2020 tumbuh minus 1,7-minus 0,6 persen

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah di posisi Rp14.815 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.815 per dolar AS hingga Rp14.905 per dolar AS.

Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.949 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.835 per dolar AS.

Baca juga: Ketua Komisi XI DPR yakin dampak resesi RI tak akan berkepanjangan

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020