Surabaya (ANTARA) - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi makna dari nomor urut 1 yang didapatkan dalam penetapan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon pilkada yang digelar KPU di Singgasana, Kota Surabaya, Kamis.
Menurut Eri, angka satu merupakan simbol Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam Pancasila. Itu artinya, semua yang dijalani bersumber dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Jadi semua itu hanya karena Allah. Bukan hanya untuk mencari kekuasaan, bukan hanya untuk kemenangan saja. Karena itulah maka perjuangan kita untuk kemaslahan umat dan untuk kesejahteraan rakyat. Karena niatan itu, alhamdulillah ditunjukkan sama Allah, kita diberi nomor urut 1," kata Eri Cahyadi ditemui usai acara pengundian nomor urut pasangan calon.
Baca juga: Pilkada Surabaya, Eri-Armuji nomor 1 dan Machfud-Mujiaman nomor 2
Eri mengatakan nomor satu ini membuatnya tambah semangat. Hal ini sesuai berbagai program yang Eri siapkan bersama Armuji, bahwa semua program selalu menomorsatukan masyarakat.
"Ada pembukaan lapangan kerja, pelayanan pendidikan, kesehatan; nah semuanya itu rakyat selalu jadi nomor satu," ujarnya.
Setelah mendapat nomor urut ini, lanjutnya, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi dimasa kampanye nanti.
Namun Eri berjanji tidak akan melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti mematuhi protokol kesehatan, saat kampanye tidak boleh melebihi 100 orang dan aturan protokol kesehatan lainnya.
Baca juga: KPU Surabaya tetapkan dua peserta Pilkada 2020
"Jika ada konser, akan kita gelar secara virtual. Pokoknya apa yang disyaratkan oleh KPU, akan kita ikuti. Hal ini juga sesuai pesan dari Ibu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, yang harus mematuhi protokol kesehatan," ujar mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Terkait program ke depan, Eri mengatakan pihaknya akan terus melakukan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan akan melakukan kebaikan-kebaikan baru lainnya seperti mengkoneksikan antara Surabaya timur,barat, utara dan selatan dengan pembangunan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT) dan Jalan Luar Lingkar Barat (JLLB).
"Nanti juga akan kita garap program lainnya seperti transportasi masal modern. Insya Allah nanti semua wilayah di Surabaya ini akan bisa terhubungkan. Dengan infrastruktur terkoneksi, ekonomi bisa bersinergi. Muaranya akan bisa menyejahterakan rakyat Surabaya," katanya.
Baca juga: Eri-Armuji teken komitmen politik melanjutkan program Wali Kota Risma
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020