penting agar mereka memiliki pengetahuan kontrasepsi yang benar

Jakarta (ANTARA) - United Nations Fund for Population Activities (UNFPA) atau Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan penting bagi semua pihak terkait untuk memastikan pemuda dan pemudi di dunia saat ini memiliki pengetahuan tentang kontrasepsi yang benar sebab mereka yang akan menjadi pemimpin di masa depan.

Pemuda itu secara rata-rata kelompok umur di bawah 30 tahun dan saat ini jumlahnya di dunia sangat signifikan yakni sebanyak 3,5 miliar pemuda dari total penduduk dunia sekitar 7,8 miliar, kata UNFPA Assistant Representative Dr dr Melania Hidayat saat diskusi daring dengan tema "Perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia 2020" yang dipantau di Jakarta, Kamis.

"Dengan jumlah tersebut maka penting agar mereka memiliki pengetahuan kontrasepsi yang benar. Sebab, jika kesehatan dan pemahaman reproduksi para pemuda tersebut tidak baik, maka dapat dibayangkan bagaimana kondisi dunia ini di masa yang akan datang," katanya.

Menurut dia hal itu dapat direalisasikan atau semakin digencarkan dengan mengusung tema-tema terkait pemuda termasuk dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia.

Baca juga: Keterbatasan akses jadi penyebab kegagalan kontrasepsi

Baca juga: Sosialisasi kontrasepsi bantu berikan pilihan untuk perempuan

Kemudian penting pula untuk mengingat kembali bagaimana Hari Kontrasepsi Sedunia mulai diinisiasi pada 2007 sehingga pada akhirnya diperingati setiap 26 September dimana hal itu berangkat dari perhatian global bahwa situasi Keluarga Berencana (KB) pada 2000-an mengalami situasi yang mengkhawatirkan.

"Sehingga muncul inisiatif global yang menggaungkan pentingnya KB dalam pembangunan," ujarnya.

Selain itu, para pemuda juga perlu memahami visi utama dari Hari Kontrasepsi Dunia yakni memastikan bahwa semua kehamilan yang terjadi diinginkan.

Secara umum, ia mengatakan saat ini terdapat komitmen global yang jelas untuk memastikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses seluas mungkin terhadap metode keluarga berencana yang aman dan efektif.

Hal tersebut untuk memungkinkan melakukan pilihan secara bebas dan terinformasi untuk mengenali metode yang tepat untuk setiap pasangan dan individu sesuai usia, paritas, preferensi dan faktor lainnya.

Baca juga: UNFPA ajak setiap pihak capai tiga tujuan transformasi

Baca juga: DKT sebut rasa pada alat kontrasepsi untuk tingkatkan minat penggunaan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020