Washington (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan, Rabu pihaknya siap menjual 191,3 ton emas di pasar untuk mengurangi ketergantungannya terhadap pendapatan dari pemberian pinjaman.
Dengan harga pasar pada Rabu sekitar 1.120 dolar AS per ons, emas yang dijual itu akan bernilai hampir 6,9 miliar dolar AS, sebagaimana dikutip dari AFP.
IMF "akan segera memulai tahap program penjualan emasnya di pasar" dari total 403,3 ton yang disetujui untuk dijual pada September lalu, kata lembaga itu yang berkantor pusat di Washington itu dalam sebuah pernyataan.
Tahap awal itu ditetapkan bersamaan dengan penjualan eksklusif di luar pasar kepada entitas publik, seperti bank sentral, yang termasuk dalam 186 anggota IMF.
Gabungan 212 ton sudah terjual pada tahap pertama, lebih dari setengah dari total yang disetujui, yang diambil secara cepat oleh bank sentral India, Mauritius dan Sri Lanka.
India, nasabah pertama, membeli 200 ton, diikuti oleh Mauritius (dua ton) dan Sri Lanka (10 ton).
IMF mengatakan bahwa 212 ton emas itu yang dijual di luar pasar itu senilai 7,2 miliar dolar AS, yang menghasilkan keuntungan sekitar 4,5 miliar dolar AS dibandingkan dengan asumsi harga ketika penjualan emas itu disetujui.
Harga rata-rata emas yang dijual di luar pasar sebesar 1.050 dolar AS per ons, lebih tinggi dibanding harga saat itu yang sebesar 850 dolar AS.
Mengenai apa yang akan dilakukan dengan penerimaan tambahan itu, Andrew Tweedie, direktur keuangan IMF, mengatakan dalam pernyataan itu bahwa "mungkin terlalu dini untuk berspekulasi," mengingat masih adanya emas yang bakal dijual.
"Kami masih perlu melihat apa yang terjadi dengan harga emas selama paruh kedua pernjualan sebelum kami dapat menyimpulkan bahwa kami memiliki penerimaan tambahan."
IMF menggarisbawahi bahwa penjualan emas masih tersedia untuk entitas negara.
"Inisiasi penjualan di pasar tidak menghalangi penjualan emas di luar pasar kembali yang secara langsung demi kepentingan bank sentral atau pemegang kekuasaan lainnya," katanya.
Anggota IMF setuju pada 2008 bahwa lembaga itu dapat menjual seperdelapan aset emasnya dalam rangka meragamkan model keuangannya sehingga lembaga itu tidak lagi bergantung pada pemberian pinjaman.
Laba dari penjualan itu akan digunakan untuk menciptakan sokongan yang menciptakan pendapatan yang merupakan bagian dari model pemasukan IMF yang diubah.
"Sesuai dengan prioritas penghindaran gangguan di pasar emas, penjualan di pasar akan dilaksanakan secara bertahap," sejalan dengan pendekatan yang digunakan bank sentral untuk menghindari gangguan pasar, kata IMF.
Bank-bank tertentu yang berpartisipasi dalam Perjanjian Emas Bank Sentral (Central Bank Gold Agreement) mengatakan penjualan emas IMF dapat diakomodasi berdasarkan plafon yang disetujui yakni 400 ton pertahun dan 2.000 ton secara total dalam lima tahun yang dimulai pada 27 September 2009, kata IMF.(A023/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010