New York (ANTARA News/Reuters) - Harga minyak naik sedikit pada Rabu waktu setempat, bertahan di atas 77 dolar AS per barel dalam perdagangan berombak dengan volume tipis karena pasar menimbang berita dari Federal Reserve dan data ekonomi positif lainnya terhadap tekanan dari dolar AS yang menguat.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Maret naik 32 sen menetap di 77,33 dolar per barel.
Harga minyak mencapai tertinggi sesi 77,82 dolar per barel dan terendah 76,53 dolar setelah ditutup 3,9 persen lebih tinggi pada Selasa, persentase kenaikan terbesar sejak naik 5,8 persen pada 30 September.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan April menetap di 76,27 dolar per barel, atau naik 59 sen.
Pedagang minyak sedang menunggu rilis laporan persediaan minyak Amerika Serikat,konsumen minyak utama dunia pada Rabu dan Kamis.
"Ini adalah menarik. Itu mengesankan kita telah mempertahankan keuntungan kemarin. Risalah the Fed tidak mengeruhkan pasar bahkan dengan mengumumkan strategi keluar. Jadi, kita menunggu
jumlah persediaan sekarang untuk mengatur nada untuk seminggu," kata John Kilduff, mitra di Round Earth Capital di New York.
Volume kontrak NYMEX mencapai 240.000 kontrak menjelang sore, relatif ringan untuk hari itu.
Para pembuat kebijakan Federal Reserve AS mengumumkan Rabu bahwa mereka ingin segera mulai menjual sekuritas dan mereka melihat pemulihan ekonomi AS berlanjut.
Dolar naik terhadap sekeranjang mata uang pada Rabu, didorong oleh berita bahwa Federal Reserve berkeinginan untuk memulai program penjualan aset dalam waktu dekat dan lebih kuat dari perkiraan data perumahan AS dan data output industri.
Euro berada di bawah tekanan terus dari masalah fiskal Yunani.
Perumahan AS "rebound" lebih kuat dari yang diperkirakan mereka dalam enam bulan tertinggi pada Januari, sementara izin bangunan jatuh sedikit kurang dari perkiraan, laporan pemerintah menunjukkan pada Rabu.
Output industri naik 0,9 pada Januari, juga melebihi ekspektasi analis.
Penguatan dalam dolar AS biasanya menekan harga minyak oleh mengecilnya minat investor non AS terhadap komoditas denominasi dolar.
Kelompok industri American Petroleum Institute (API) akan mengeluarkan data pada pukul 4:30 am EST (2130 GMT) pada Rabu - tertunda satu hari karena liburan - sedangkan Badan Informasi Energi
(EIA) akan keluar pada 11 am EST (1600 GMT) pada Kamis.
Persediaan minyak mentah di Amerika Serikat diperkirakan telah meningkat 2,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 12 Februari, karena impor yang telah tertunda oleh cuaca sepanjang Pesisir Teluk (Gulf Coast) menurut jajak pendapat Reuters terhadap para analis Rabu.
Stok distilasi yang meliputi minyak pemanas dan diesel, turun 1,5 juta barel, dengan permintaan untuk bahan bakar pemanas diperkirakan naik setelah dua badai salju menghantam Pantai Timur AS.
Pasokan bensin naik 1,5 juta barel, polling menunjukkan. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010