Jakarta (ANTARA) - Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan lomba video pendek sebagai pencegahan paham radikalisme dan terorisme.
"Ini sebagai bagian dari wawasan kebangsaan bagi para siswa, karena nilai-nilai Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika adalah empat konsensus berbangsa dan bernegara," kata Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko saat sosialisasi lomba di Kantor Wali Kota, Rabu.
Sigit menegaskan konsensus itu harus tetap dibumikan secara konsisten kepada seluruh penduduk Indonesia sebagai benteng pencegahan radikalisme.
Pemkot Jakarta Utara mendukung penuh adanya program lomba video pendek pencegahan radikalisme dan terorisme untuk pelajar SLTA (SMA, SMK dan MAN) baik negeri maupun swasta di Jakarta Utara.
"Kami berharap target 600 video dapat terpenuhi dalam satu bulan sehingga dapat meraih rekor MURI untuk Bapak Gubernur DKI Jakarta," kata Sigit.
Baca juga: BNPT-FKPT sosialisasikan bahaya penyebaran paham radikal lewat medsos
Baca juga: BNPT: Kelompok radikalisme selalu benturkan negara dan agama
Sigit juga mengimbau kepada para siswa SLTA/sederajat untuk mempersiapkan diri dengan menambah keterampilan kewirausahaan yang telah dimiliki saat ini.
"Agar saat lulus sekolah nanti dapat membuka lapangan usaha, dan tidak menggantungkan diri pada lapangan kerja yang ada, dimana hari ini kondisi negara dalam keadaan bisa dinilai resesi ekonomi, akibat dampak COVID-19," kata Sigit.
Lomba video pendek itu dilaksanakan FKPT DKI Jalarta dimulai 23 September 2020 sampai dengan 23 Oktober 2020.
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020